Suara.com - Tubuh membutuhkan protein untuk membangun dan memperbaiki jaringan otot serta mensintesis senyawa penting, seperti enzim.
Namun, terlalu banyak mengonsumsinya juga dapat menyebabkan berbagai masalah, terutama jika berasal dari sumber hewani.
Sebenarnya, terlalu banyak protein tidak secara langsung merusak mata. Tetapi kondisi ini dapat meningkatkan berat badan seseorang, menurut Live Strong.
Sebab, kelebihan protein akan disimpan sebagai lemak tubuh, jika total konsumsi kalori harian lebih besar daripada jumlah kalori yang dibakar.
Baca Juga: Meski Tinggi Protein, Tapi Ketahui Dulu Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi Ikan Tongkol
Sementara kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, suatu kondisi yang dapat memengaruhi kesehatan mata.
Terlalu banyak protein dalam makanan juga bisa menyebabkan diare, mual dan dehidrasi dan peningkatan risiko batu ginjal, penyakit ginjal, osteoporosis dan beberapa jenis kanker.
Masalah Mata Terkait Dengan Diabetes
Menurut American Diabetes Association, penderita diabetes 60 persen lebih berisiko mengembangkan katarak.
Kondisi ini dapat terjadi di usia lebih dini, dan kondisinya kemungkinan lebih agresif daripada bukan penderita diabetes.
Baca Juga: Nafsu Makan Meningkat? Bisa Jadi sedang Kekurangan Protein
Sementara risiko lainnya adalah glaukoma, yang membuat penderita diabetes 40 persen lebih berisiko.
Edema makula, atau kelebihan cairan di mata dan retinopati nonproliferatif atau proliferatif, kondisi di mana kapiler mata membengkak dan mungkin menjadi rusak, juga berhubungan dengan diabetes.