Kisah Jean Hilliard, Wanita yang Selamat setelah Membeku selama 6 Jam Lebih di Tengah Salju

Kamis, 04 Agustus 2022 | 16:30 WIB
Kisah Jean Hilliard, Wanita yang Selamat setelah Membeku selama 6 Jam Lebih di Tengah Salju
Ilustrasi Jean Hilliard (YouTub)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jean Hilliard menjadi salah satu wanita yang selamat setelah membeku selama 6 jam di depan rumah temannya, Wally Nelson. Insiden ini terjadi di Minnesota, tahun 1980.

Itu berawal dari mobil Hilliard mogok di malam hari. Mengenakan mantel musim dingin, sarung tangan, dan sepatu bot koboi, dia keluar di udara minus 30 Celcius untuk meminta bantuan temannya.

Di tengah jalan, ia tersandung dan kehilangan kesadaran. Selama enam jam, tubuh Hilliard terbaring di luar saat sedang salju. Keesokan paginya, Nelon menemukannya.

Menurut beberapa catatan peneliti, Hilliard mengalami beku padat.

Baca Juga: Dieng Membeku Lagi, Wisatawan Serasa di Eropa

Suhu tubuhnya hampir 27 derajat Celcius, 10 derajat di bawah suhu manusia sehat. Dia membeku. Wajahnya pucat, matanya padat, dan kulitnya terlalu keras untuk ditusuk dengan jarum suntik.

Ilustrasi lautan membeku. [Shutterstock]
Ilustrasi lautan membeku. [Shutterstock]

"Kupikir dua sudah mati. Membeku, lebih kaku dari papan, tapi aku melihat beberapa gelembung keluar dari hidungnya," kata Nelson, dikutip dari Science Alert.

Jika bukan karena respons cepat Nelson, Hilliard mungkin saja menjadi salah satu dari ribuan orang yang meninggal akibat hipotermia.

Kisah ini telah menjadi bagian dari pengetahuan medis dan keingintahuan ilmiah.

Dalam beberapa jam, tubuh Hilliard dihangatkan oleh bantalan pemanas. Tubuhnya kembali sehat.

Baca Juga: Dieng Membeku! Embun Es Selimuti Candi Arjuna

Siang harinya dia sudah bisa berbicara, meski tubuhnya masih sedikit mati rasa dan jari kakinya melepuh. Setelahnya, ia pulang.

Bagaimana mungkin tubuh bisa bertahan dalam keadaan beku?

Kisah orang selamat dari suhu beku tidak jarang terjadi.

Saat kondisi terkendali, menurunkan suhu tubuh dapat mendinginkan metabolisme dan mengurangi keinginan menghirup oksigen.

Dalam medis, atau pada kesempatan langka, tubuh yang dingin dapat mengerem seluruh proses kematian dalam waktu cukup lama untuk mengatasi denyut nadi yang rendah, setidaknya untuk sementara waktu.

Tanpa apa pun pengamatan eksternal, sebenarnya sulit untuk mengetahui secara pasti bagaimana tubuh Hilliard bertahan dari kondisi beku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI