Suara.com - Beredar di media sosial, klaim yang menyebut vaksin Covid-19 bisa bikin lelaki mandul dan mengalami masalah kesuburan. Mitos atau fakta?
Klaim ini menyebar dari media sosial Twitter ke grup-grup aplikasi perpesanan seperti Whatsapp dan Telegram. Disebutkan bahwa vaksin covid-19 mengubah DNA manusia, sehingga berbahaya dan bisa menyebabkan infertilitas pada lelaki.
Namun klaim ini dibantah oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dalam pernyataannya, dr Kate O'Brien dari WHO menyebut vaksin Covid-19 berisi virus yang dilemahkan. Sehingga, tidak ada hubungannya antara kemandulan dengan pemberian vaksin.
"Mitos tentang vaksin membuat mandul sudah beredar sejak lama, dan bukan hanya untuk vaksin Covid-19. Tidak mungkin vaksin menyebabkan infertilitas," tuturnya dikutip dari situs resmi WHO.
Baca Juga: Obesitas Dapat Meningkatkan Risiko Infertilitas, Baik pada Wanita Maupun Pria
Alasan bahwa vaksin bisa mengubah DNA juga tidak masuk akal menurut dr O'Brien. Sebab DNA manusia tidak akan berubah dengan pengaruk dari luar, bahkan vaksin mRNA sekalipun.
"Sel manusia tidak akan berubah dengan disuntik vaksin mRNA saja," tambahnya.
Laman Covid-19 juga memuat infografis yang menyebut klaim vaksin Covid-19 bikin lelaki mandul adalah hoaks.
"Belum ada bukti nyata yang menyebutkan vaksin Covid-19 timbulkan masalah pada organ reproduksi manusia," tulis laman Covid-19.
Kesimpulan: Mitos
Baca Juga: BPA Disebut Bisa Sebabkan Kanker Hingga Kemandulan, Bagaimana Faktanya?
Vaksin Covid-19 berperan penting dalam mencegah keparahan dan kematian karena infeksi Covid-19 dan tidak bisa menyebabkan kemandulan.