Studi: Rutin Konsumsi Stroberi Bisa Menurunkan Risiko Alzheimer di Usia Tua

Selasa, 02 Agustus 2022 | 12:30 WIB
Studi: Rutin Konsumsi Stroberi Bisa Menurunkan Risiko Alzheimer di Usia Tua
Ilustrasi buah stroberi (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penelitian menunjukan makan stroberi bisa melindungi kesehatan otak dan mencegah seseorang mengalami alzheimer.

Alzheimer adalah penyakit otak yang menyebabkan penurunan daya ingat, menurunnya kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku.

Mengutip Daily Mail, Selasa (2/8/2022) para peneliti Rush University di Chicago menemukan, orang dewasa yang sering mengonsumsi stroberi cenderung lebih memiliki sedikit protein tau di otak mereka.

Seperti diketahui protein tau adalah lonjakan protein yang banyak ditemukan pada orang dengan alzheimer, dan melalui penelitian ini disarankan untuk mengkonsumsi stroberi untuk mencegah penyakit alzheimer di kemudian hari.

Baca Juga: Ada Tes Memori yang Bisa Deteksi Demensia 18 Tahun Sebelumnya, Ini Tandanya!

Peneliti utama Illinois mengatakan dalam penelitiannya membuktikan orang dewasa di atas 65 tahun yang rutin mengonsumsi stroberi, hanya memiliki sedikit protein di otaknya.

Ilustrasi buah stroberi (pixabay/NightFrost)
Ilustrasi buah stroberi (pixabay/NightFrost)

Ini karena stroberi adalah salah satu sumber makanan utama yang mengandung pelangonidin, yaitu sejenis anti inflamasi, yang juga terkandung dalam raspberry, kacang merah, plum dan lobak.

Namun sayangnya para ilmuwan mengatakan, bahwa penelitian ini bersifat observasional yang berarti tidak bisa membuktikan apakah sebenarnya stroberi bisa melindungi dari alzheimer, karena bisa dipengaruhi faktor lain.

Hasil penelitian ini diterbitkan dalam Journal of Alzheimer's Disease, yang mengamati lebih dari 575 otak pasien yang meninggal, dengan usia rerata 91 tahun, dan semuanya tidak ada satupun yang menderita alzheimer.

Sebelum kematian mereka, dua dekade atau 20 tahun sebelumnya mereka sudah mengisi survei tentang pola makan dan diet yang dijalani, sehingga peneliti mengobservasi makan mereka.

Baca Juga: Perusahaan Rusia Bikin Aspal Aroma Stroberi

Bahkan mereka juga menjalani tes kognitif atau kemampuan berpikir dan menghafal informasi setiap tahunnya.

Hasil pengamatan menunjukan kelompok yang mengonsumsi stroberi paling banyak, cenderung memiliki kadar protein tau di otaknya yang lebih rendah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI