Cegah Serangan Jantung Berulang, Ini yang Harus Dilakukan Pasien Riwayat Sakit Jantung!

Selasa, 02 Agustus 2022 | 11:10 WIB
Cegah Serangan Jantung Berulang, Ini yang Harus Dilakukan Pasien Riwayat Sakit Jantung!
Ilustrasi serangan jantung. [Envato]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah mengingatkan orang yang sudah pernah terkena serangan jantung untuk berhati-hati, karena ada kemungkinan ia mengalami serangan jantung kedua.

Dikatakan Dokter Spesialis Jantung & Pembuluh Darah, dr. Wishnu Aditya Widodo, Sp.JP, kondisi ini bisa terjadi jika orang tersebut tidak menjaga dan mengubah pola hidupnya, sehingga risiko serangan jantung selanjutnya semakin besar dan akibatnya semakin fatal yaitu kematian.

"Nah, orang yang terkena serangan jantung pasti risikonya lebih tinggi dibanding orang yang tidak pernah terkena serangan jantung. Jadi itu wajar saja karena waktu dia terkena serangan jantung artinya pembuluh darahnya sudah ada masalah," ujar dr. Wishnu dalam acara diskusi RS Pondok Indah atau RSPI Group, Senin (1/8/2022).

Perbedaan Henti Jantung dan Serangan Jantung. (Freepik)
Perbedaan Henti Jantung dan Serangan Jantung. (Freepik)

Dokter yang berpraktik di RSPI Pondok Indah ini menerangkan, selaiknya serangan stroke yang menunjukan adanya masalah pembuluh darah otak dan berisiko serangan stroke kedua.

Baca Juga: Zodiak Kesehatan Hari Ini Jumat, 29 Juli 2022: Virgo, Perhatikan Kesehatan Jantungmu Ya!

Maka saat ada masalah di pembuluh darah tubuh dan mengakibatkan serangan jantung, maka kemungkinan besar ada masalah juga di bagian pembuluh darah lain.

"Kalau dia masalahnya di jantung bisa serangan jantung, kalau di kepala jadi stroke, kalau masalahnya di pembuluh darah kaki jadi arteri perifer dan sebagainya," jelas dr. Wishnu.

Inilah sebabnya, kata dia, umumnya dokter jantung akan mengultimatum pasien yang pernah alami serangan jantung, harus sangat menjaga faktor risiko pemicunya agar tak terjadi serangan berulang.

Faktor risiko itu meliputi menjaga kadar kolesterol, yang bahkan targetnya harus sangat di bawah angka orang normal, yang umumnya target angka kolesterol LDL harus di bawah 120.

"Kalau orang yang sudah terkena serangan jantung kita maunya di bawah 55. Jadi biasanya kita kasih obat kolesterol nya tinggi sekali, dan kalau dia sudah pernah terkena serangan jantung berulang, kita mau LDL nya di bawah 40 jadi rendah sekali," jelas dokter yang juga Konsultan Kardiologi Intervensi itu.

Baca Juga: Trauma Lihat Muridnya Meninggal di Depan Mata, Pria Ini Alami Serangan Jantung!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI