Pandemi Covid-19 Belum Reda, Begini Cara Cegah Virus Masuk Tenggorokan

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 02 Agustus 2022 | 10:45 WIB
Pandemi Covid-19 Belum Reda, Begini Cara Cegah Virus Masuk Tenggorokan
Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jumlah kasus baru harian Covid-19 di Indonesia sempat kembali tembus 6.000 kasus per hari. Mantan Direktur Badan Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara, Profesor Dr. Tjandra Yoga Aditama meminta kewaspadaan tinggi pada kasus kematian Covid-19 RI seiring dengan penambahan kasus harian yang melonjak di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

"Dalam beberapa hari terakhir ini jumlah pasien yang meninggal juga naik menjadi di atas 10 orang. Peningkatan angka kematian akibat Covid-19 pun terjadi di negara lain, seperti Australia dan Jepang", ungkapnya dalam keterangannya, Selasa, (2/8/2022)

Pendiri Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (ARSADA), dr. Umar Wahid, Sp.P, juga menyampaikan meskipun angka penularan dan kematian di Indonesia cukup rendah di banding negara lain, namun Indonesia belum menuntaskan peperangan melawan Covid-19.

Nose Sanitizer. (Dok: Istimewa)
Nose Sanitizer. (Dok: Istimewa)

"Oleh karenanya upaya pencarian kasus melalui tes, pelacakan kontak, upaya pegnobatan, penegakan protokol kesehatan yang ketat dan penelitian medis harus dilakukan.”

Baca Juga: Vaksin BUMN Nyaris Rampung, Ini Syarat Jadi Relawan 4.050 Subyek Uji Klinis Fase 3

Hal ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan tenaga kesehatan, namun juga peneliti untuk menekan penyebaran Covid-19 yang terus mengkhawatirkan. “Selain menjaga prokes, diperlukan terobosan-terobosan dalam dunia medis untuk menanggulangi Covid-19 sehingga kegiatan sosial ekonomi tidak terganggu.” tambahnya.

Salah satu terobosan yang terbukti efektif dalam menangkal Covid-19 adalah formula Nitric Oxide Nasal Spray (NONS) yang mampu membunuh berbagai virus termasuk Covid-19 di saluran pernafasan atas, mencegah penyebaran virus ke paru-paru yang dapat memperburuk kondisi kesehatan.

Hal ini diakui oleh jurnal kesehatan terkemuka di dunia The Lancet Global Health, jurnal yang merupakan sumber referensi pengetahuan seputar kesehatan global yang terpercaya secara internasional. Yang pertama dan satu-satunya produk alat kesehatan portable di dunia yang menggunakan teknologi NONS adalah Enovid Nose Sanitizer yang dikembangkan oleh SaNOtize, perusahaan farmasi global asal Kanada.

Enovid telah melalui uji klinis fase 3 yang dilakukan di India terhadap pasien Covid-19 yang mengalami gejala ringan dan tergolong sebagai kelompok beresiko mengalami peningkatan penyakit, tidak divaksinasi, berusia di atas 45 tahun, dan memiliki satu atau lebih penyakit penyerta (komorbid). Hasilnya, Enovid dapat membunuh virus di rongga hidung sebanyak 93,7 persendalam waktu 24 jam dan 99% dalam 48 jam. Uji klinis ini juga tidak menemukan efek samping signifikan sehingga aman dan dapat ditoleransi dengan baik oleh pasien.

“Bentuknya yang portable dilengkapi teknologi dual chamber yang dapat menghasilkan nitric oxide dengan formulasi yang tepat ketika disemprotkan ke hidung sehingga terjaga kualitasnya. Enovid mudah diakses oleh masyarakat dan bisa dibawa kemana-mana untuk mencegah penularan berbagai virus, termasuk Covid-19”, ungkap Dr. Gilly Regev, PhD yang merupakan Co-Founder sekaligus CEO SanNOtize.

Baca Juga: Sekolah di Mataram Bisa Ditutup 5-10 Hari Bila Ada Siswa Positif Covid-19

“Merupakan visi SaNOtize untuk menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat dunia dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan kualitas hidup, salah satunya melalui pengembangan terapi berbasis nitric oxide.” tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI