Suara.com - Konsumsi buah penting bagi siapa pun, terutama oleh orang obesitas yang sedang diet. Hanya saja, konsumsi buah saat diet sebaiknya pilih yang lebih rendah kalori.
Selain mempertimbangkan kalori, jumlah buah yang dikonsumsi juga harus sesuai kebutuhan, kata spesialis gizi klinik dr. Diana Felicia Suganda, M.Kes, Sp.GK.
"Buah yang biasa saya kasih untuk pasien dengan obes itu apel boleh, pir, jeruk, nanas. Untuk ukurannya kira-kira apel, pir, nanas satu kepal tangan. Kalau kita beli sekilo isinya 7 sampai 8 apel. Jadi apel yang kecil," jelas dokter Diana ditemui di Jakarta, Senin (1/8/2022).
Selain keempat buah tersebut, pasien obesitas juga boleh menonsumsi pisang berukuran sedang. Sedangkan untuk buah ukuran besar seperti pepaya, semangka dan melon, biasanya dianjurkan cukup makan satu potong seperti yang bisa tersaji di penjual rujak. Dan untuk buah naga dianjurkan hanya konsumsi setengahnya.
Baca Juga: Spoiler One Piece Chapter 1055: Terungkap Kekuatan Buah Iblis Mori Mori no Mi
"Nanti kapan dia bisa makan buah itu kita atur sesuai dengan kebutuhan harian," ujarnya.
Normalnya, konsumsi buah bagi orang dewasa dianjurkan 3 jenis buah per hari. Khusus pasien obesita, dokter Diana mengungkapkan jumlah itu bisa saja lebih banyak.
"Kadang malah lebih, bisa empat kali bahkan. Mungkin pagi ada porsi buah, nanti selingan pagi buah, selingan sore, makan malam ada buah. Jadi bisa 4 kali," ujarnya.
Masing-masing jenis buah itu disarankan dikonsumsi satu per satu. Sebab, apabila dimakan sekaligus bisa membuat tubuh terlalu kenyang.
"Kalau makan 3 porsi sekaligus pasti akan kenyang banget dan kenyangnya hanya karena makan buah nggak dapat protein, karbo yang lain. Jadi memang saat makan paling bagus satu porsi, nanti makan lagi satu porsi, jadi diseling," saran dokter Diana.
Baca Juga: Kemenkes Ungkap Konsumsi Buah Masyarakat Indonesia Masih Kurang, Ini Bahayanya Bagi Tubuh
Ia menambahkan bahwa konsumsi buah itu agar pasien obesitas tidak kelaparan walaupun sedang diet. Sehingga perutnya tetap terasa kenyang dan tidak cepat lapar karena terisi dengam serat dari buah.
Oleh sebab itu, dianjurkan buah dikonsumsi dalam bentuk utuh. Meski begitu, dokter Diana tidak mempermasalahkan bila buah diolah menjadi jus ataupun jenis minuman lain.
"Karena makin utuh jenis buah, makin dia mengenyangkan lebih lama dibandingkan jus. Tapi kalau memang dia on the go nggak bisa nyiapin buah, ya bisa ambil jus sebagai alternatif," ujarnya.