Suara.com - Sejauh ini, orang hanya tahu ada dua jenis diabetes, yakni diabetes tipe 1 dan tipe 2. Tapi, para ilmuwan baru-baru ini menemukan bentuk baru dari diabetes yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.
Dalam jurnal Diabetes Care, kelompok peneliti dari Einstein Global Diabetes Institute (EGDI) mengatakan mereka telah menemukan jenis diabetes ketiga di sub-Sahara Afrika dan Asia.
Jenis baru diabetes ini diduga disebabkan oleh kekurangan gizi dan disebut sebagai diabetes yang berhubungan dengan kekurangan gizi.
Sebenarnya, ditemukannya diabetes ketiga ini bukanlah sesuatu yang baru bagi para peneliti karena mereka sudah memantaunya sejak lama.
Baca Juga: Antibiotik Tidak Digunakan untuk Semua Penyakit, Terutama Batuk dan Pilek yang Disebabkan Virus
Meredith Hawkins, direktur pendiri EGDI, telah bekerja selama 12 tahun untuk mengidentifikasi cacat yang mengakibatkan diabetes terkait malnutrisi (MRD).
Dr Hawkins dalam penelitiannya mengatakan literatur ilmiah sekarang ini tidak memberikan panduan mengenai pengelolaan diabetes terkait malnutrisi.
Kondisi ini memang jarang terjadi di wilayah dengan penghasilan tinggi. Berbeda dengan wilayah berpenghasilan rendah yang 60 persen lebih tinggi kasusnya.
Para dokter di wilayah itu membaca jurnal medis Barat, sehingga mereka tidak belajar tentang diabetes terkait malnutrisi dan tidak mencurigainya pada pasien mereka.
"Kami berharap temuan kami akan meningkatkan kesadaran akan penyakit ini, yang cukup merugikan bagi beberapa orang," jelas peneliti dikutip dari Express.
Baca Juga: Populer Kesehatan: Jepang Teliti Virus Cacar Monyet dan Tolak Lockdown Hadapi Covid-19
Namun, Anda harus tahu bahwa MRD berbeda dengan jenis diabetes lainnya, terutama dalam proses interaksinya dengan tubuh dan metabolismenya.
Bahkan, masalah yang ditimbulkan oleh diabetes jenis baru ini bukan hanya sebatas resistensi insulin. Dr Hawkins mengatakan orang-orang dengan MRD memiliki cacat yang cukup buruk dalam sekresi insulin.