Suara.com - Buang air besar (BAB) jadi salah satu cara tubuh mengeluarkan kotoran sisa dari proses pencernaan. Waktu BAB paling umum bagi kebanyakan orang mungkin saat pagi hari.
Saat malam hati, usus bekerja keras untuk memproses makanan yang dikonsumsi saat siang hari. Meski begitu, aktivitas usus tersebut tidak membuat diri jadi terbangun di te ngah malam untuk BAB.
Hal itu karena usus besar mendingin dan beralih ke mode malam. Saat bangun di pagi hari, tubuh baru memberi sinyal ke usus besar bahwa sudah waktu untuk membuang kotoran. Sehingga usus akan mulai berkontraksi 3x lebih kuat daripada saat tidur. Kontraksi itu untuk menggerakkan kotoran melalui usus sehingga bisa dikeluarkan
Itu sebabnya, kebanyakan orang bisa merasa ingin BAB sekitar 30 menit setelah bangun tidur.
Baca Juga: Ketahui Perbedaan Wasir dan Ambeien, Serta Gejala yang Bisa Dialami
Bisa BAB setiap pagi sebelum mulai beraktivitas tentu melegakan. Tapi, setiap orang bisa jadi memiliki 'jadwal' untuk ke kamar mandi. Kabar baiknya, ternyata kita bisa melatih usus besar agar BAB bisa terjadi setiap pagi.
Dikutip dari Maya Well, hanya perlu dua langkah untuk melatih usus besar, yakni:
Langkah 1: Duduk
Duduk di tepi tempat tidur atau di mana pun yang terasa nyaman selama beberapa menit setelah bangun pagi. Jangan berusaha terlalu keras untuk buang air besar, bukan itu tujuannya. Langkah ini hanya memberi tahu usus besar bahwa saat itu akan menjadi waktu yang menyenangkan dan damai untuk BAB.
Langkah 2: Ulangi
Lakukan langkah 1 setiap hari selama sekitar 2 minggu. Kemudian bisa mulai dirasakan buang air besar di sekitar waktu yang telah dipilih.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar tetap teratur dan membuat aktivitas BAB tidak terasa sakit. Di antaranya:
1. Tidur
Tidur nyenyak dan teratur itu penting. Karena dapat membantu tubuh memproses makanan sehingga siap untuk dibuang setelah bangun pagi.
2. Konsumsi Probiotik dan Prebiotik
Probiotik merupakan bakteri baik di dalam usus yang dapat membantu lancarkan pencernaan. Sedangkan prebiotik menjadi makanan yang menyehatkan bagi probiotik untuk membantu mereka tumbuh.
Baik prebiotik dan probiotik sangat membantu, tetapi terkadang prebiotik bisa dibilang lebih bermanfaat. Sulit untuk menjaga bakteri usus tetap hidup jika mereka tidak punya apa-apa untuk dimakan.
3. Latihan rutin
Olahraga teratur juga dapat mempengaruhi proses pencernaan. Tidak perlu lari maraton setiap hari. Terpenting lakukan secara konsisten minimal 150 menit per minggu.