Suara.com - Alis yang bagus dapat menunjang penampilan. Itu mengapa banyak perempuan berlomba-lomba memperindah rambut di area wajah tersebut.
Hanya saja, sebagian orang tidak dianugerahi alis tebal hitam. Banyak di antaranya terlahir atau hidup dengan alis tipis.
Sebenarnya, ada puluhan penyebab alis tipis. Namun berikut beberapa penyebab umum alis tipis seperti yang telah Suara.com kutip dari laman SehatQ ini.
1. Penuaan
Sama seperti rambut di area lain, seiring bertambahnya usia, penipisan atau kerontokan juga dapat terjadi pada alis.
Baca Juga: Viral, Alis Wanita Ini Terlihat Bak Ulat Bulu karena Gagal Diwarnai
Penuaan menyebabkan folikel rambut berhenti memproduksi rambut, dan membuat rambut berubah warna menjadi putih atau abu, hingga batang rambut menjadi lebih tipis dan akhirnya lepas.
2. Penyakit Tiroid
Penyakit tiroid adalah penyebab umum kerontokan pada alis. Pasalnya, kelenjar tiroid menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme tubuh.
Ketika kelenjar ini memproduksi terlalu banyak hormon tiroid (hipertiroidisme) atau menghasilkan terlalu sedikit hormon tiroid (hipotiroidisme), keseimbangan kimiawi tubuh akan terganggu termasuk pertumbuhan alis.
3. Alopecia Areata
Alopecia areata adalah gangguan autoimun yang menyerang folikel rambut, sehingga mengakibatkan kerontokan rambut. Kerontokan rambut ini dapat berbeda-beda pada tiap orang, tergantung pada jenisnya.
Alopecia universalis merupakan jenis alopecia yang lebih parah karena rambut rontok terjadi pada seluruh bagian wajah, termasuk alis dan bulu mata.
Baca Juga: Risiko Kehamilan Penyandang Lupus
Suatu penelitian yang diterbitkan oleh British Journal of Dermatology melaporkan bahwa jenis alopecia lain, yakni frontal fibrosing alopecia, dapat menjadi penyebab alis tipis akibat kerontokan.
4. Lupus
Lupus adalah jenis penyakit autoimun kronis yang memicu radang pada berbagai bagian tubuh. Umumnya, penyakit ini ditandai dengan luka di kulit, jaringan parut, serta kerontokan pada rambut wajah dan alis. Oleh karena itu, tak jarang penderita lupus memiliki alis tipis.
5. Eksim Atopik
Dermatitis atopik atau yang biasa dikenal sebagai eksim adalah penyakit kulit yang umumnya dipicu oleh sistem kekebalan tubuh yang terlalu sensitif. Kondisi ini bisa mengganggu pertumbuhan alis.
6. Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit kulit dengan gejala khas berupa kulit bersisik kemerahan, kering, dan kasar seperti kerak yang mengelupas. Sama halnya dengan eksim, psoriasis di area wajah juga dapat mengganggu proses pertumbuhan rambut alis.
7. Dermatitis Seboroik
Dermatitis seboroik adalah penyakit kulit yang menyebabkan peradangan pada daerah dengan kelenjar minyak (kelenjar sebacea) seperti kulit kepala. Penyakit ini juga bisa menyerang area tubuh seperti wajah, hidung, alis, telinga, lipatan mata, dan dada.
8. Dermatitis Kontak
Dermatitis kontak adalah tipe eksim yang dipicu oleh kontak dengan alergen atau iritan toksik. Jika area di dekat alis dipengaruhi oleh kondisi ini, peradangan dapat menghambat pertumbuhan rambut.
9. Tinea Capitis
Tinea capitis adalah infeksi jamur pada kulit kepala atau batang rambut. Kondisi ini menyebabkan munculnya bercak merah melingkar yang terasa gatal dan bersisik. Ketika bercak-bercak tersebut muncul di atas alis, rambut alis akan rontok dan meninggalkan area alis yang pitak.
10. Kekurangan Nutrisi
Makanan memiliki dampak besar pada kesehatan kulit dan rambut. Pasalnya, tubuh membutuhkan nutrisi tertentu untuk menciptakan rambut yang sehat.
Menurut studi yang diterbitkan oleh Dermatology Practical & Conceptual, kurangnya kadar zat zinc dan asam lemak dapat menyebabkan kerontokan rambut alis.
Sementara zat-zat lain yang diketahui dapat menyebabkan menipisnya alis akibat pertumbuhannya yang terhambat meliputi biotin, vitamin A, E, B12, dan D, dan zat besi.