Suara.com - Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun asal Andhra Pradesh, India, menjadi suspek cacar monyet setelah menunjukkan gejala infeksi monekypox. Kini, dia telah dikarantina di Rumah Sakit Umum Pemerintah.
"Ini adalah kasus dugaan cacar monyet. Untuk konfirmasi, kami telah mengambil sampek dan dikirim ke Institut Nasional Virologi, Rumah Sakit Pune, dan Gandi di Secunderabad," kata dokter, dikutip dari The Health Site.
Hingga kini, India telah mendeteksi empat kasus cacar monyet yang dikonfirmasi, di mana tiga kasus berasal dari Kerala dan satu dari Delhi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan infeksi virus monkeypox sebagai darurat kesehatan global pada Sabtu (23/7/2022).
Baca Juga: Menkes: Monkeypox Belum Masuk Kriteria Pandemi
Menurut badan kesehatan global tersebut, sebanyak 18.000 kasus cacar monyet telah dikonfirmasi di 78 negara.
Meski begitu, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adanom Ghebreyesus mengatakan bahwa wabah ini dapat dihentikan dengan beberapa tindakan.
"Wabah cacar monyet dapat dihentikan jika negara, masyarakat, dan setiap individu mengedukasi diri sendiri, menganggap risiko seecara serius," kata Tedros beberapa hari lalu.
Tidak hanya itu, negara juga perlu mengambil langkah yang diperlukan untuk menghentikan penularan serta melindungi kelompok rentan.
Cacar monyet merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus monkeypox, yang termasuk ke dalam keluarga virus yang sama seperti cacar.
Baca Juga: Vaksin Imvanex Diyakini Efektif Lawan Monkeypox
Penyakit ini endemik di daerah seperti Afrika Barat dan Tengah tetapi akhir-akhir ini, kasus telah dilaporkan dari negara-negara non-endemik juga.