Penyintas Sebut Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Dibandingkan Covid-19, Kok Bisa?

Sabtu, 30 Juli 2022 | 18:00 WIB
Penyintas Sebut Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Dibandingkan Covid-19, Kok Bisa?
Monkey Pox atau Cacar Monyet (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria AS yang bekerja sebagai bartender di Texas mengingatkan bahwa infeksi cacar monyet 100 kali lebih buruk daripada virus corona Covid-19

Pria bernama Luke Shannahan itu mengatakan bahwa cacar monyet bisa menyebabkan pasiennya menderita demam 38 derajat Celcius, sakit kepala dan pembengkakan kelenjar getah bening yang berlangsung selama 2 hari. 

Luke menyebut kondisinya ketika terinfeksi cacar monyet itu sebagai pengalaman paling traumatis yang berlangsung selama 10 hari. 

"Pada hari ke-2, saya mulai merasa demam 38 derajat Celcius yang berlangsung selama 3 hari. Saya mengalami sakit kepala terus-menerus dan kelenjar getah bening bengkak," kata Luke dikutip dari The Hans India. 

Baca Juga: Mengenal Ebola: Jenis Virus yang Menginfeksi dan Jalur Penularannya

Setelah 1-2 hari kemudian, ia mulai mengalami luka lecet yang parah. Bahkan, rasa sakitnya pun cukup konstan. 

Ilustrasi Cacar Monyet (Pixabay.com/TheDigitalArtist)
Ilustrasi Cacar Monyet (Pixabay.com/TheDigitalArtist)

Dibandingkan dengan infeksi virus corona Covid-19, Luke mengatakan cacar monyet 100 kali lebih buruk. Bahkan, tingkat kelelahan ekstrem yang disebabkan oleh 2 penyakit itu berbeda. 

Tetapi, Luke tidak tahu awal mula dan penyebabnya bisa tertular cacar monyet. Ia hanya ingat sedang berada di bar dan pergi biliard setelahnya. 

Dia kemudian menghadiri acara musik selama akhir pekan dan baru-baru ini dirinya didiagnosis positif cacar monyet. 

"Baru-baru ini, saya dihubungi oleh Departemen Kesehatan Dallas yang ternyata mereka memberi tahu kalau saya terpapar virus cacar monyet dan mereka sedang melakukan pelacakan kontak," jelasnya. 

Baca Juga: Lampung Waspada Cacar Monyet, Diskes Lakukan Pemantauan di Tiap Daerah

Luke mengaku telah menghabiskan waktu selama 3 minggu untuk menjalani karantina. Selama karantina itulah, ia mengalami gejala berupa lepuh yang meradang setiap kali menyentuhnya dan terasa sakit menyakitkan. 

"Rasa sakitnya itu sangat konstan," ujarnya. 

Sejauh ini, cacar monyet diketahui menyebar melalui cairan tubuh dan kontak fisik yang lama. Pada sebagian besar kasus, cacar monyet menyebar di antara pria gay. 

Namun, baru-baru ini Texas melaporkan kasus cacar monyet pertama yang menyerang seorang perempuan. Jadi, penyakit ini tidak hanya menyerang kelompok gay.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI