Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, menemukan bakteri penyebab penyakit langka serius yang disebut melioidosis dalam dalam sampel air dan tanah di Mississippi.
Bakteri penyebab melioidosis ini disebut sebagai burkholderia pseudomallei yang ditemukan di wilayah Pantai Teluk Mississippi.
"Tidak jelas berapa lama bakteri telah berada di lingkungan itu, tetapi yang jelas sebelum tahun 2020 atau seberapa luas bakteri tersebut berada di benua Amerika Serikat," kata CDC dikutip dari CNN.
Badan kesehatan itu meminta penyedia layanan kesehatan di seluruh negeri untuk mewaspadai penyakit langka melioidosis ketika seseorang menunjukkan gejalanya.
"Karena, melioidosis sudah dianggap sebagai endemik lokal di wilayah Pantai Teluk Mississippi," jelasnya.
![Ilustrasi bakteri. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/02/15/14508-bakteri.jpg)
Gejala melioidosis tergantung di mana seseorang terinfeksi, tetapi tanda-tandanya mungkin termasuk demam, nyeri atau bengkak, bisul, batuk, nyeri dada, kesulitan bernapas, penurunan berat badan, nyeri otot atau sendi, disorientasi, sakit kepala dan kejang.
Gejala ini bisa berkembang menjadi kondisi medis seperti pneumonia, abses dan infeksi darah yang mematikan dalam 10 hingga 50 persen kasus.
Bakteri B. pseudomallei biasanya ditemukan di daerah tropis dan kasus infeksi bakteri ini di AS berhubungan dengan perjalanan ke luar kota. CDC mengatakan rata-rata 12 kasus bakteri penyebab penyakit langka ini dilaporkan setiap tahunnya.
Penemuan terbaru muncul setelah dua orang yang tinggal di sekitar Mississippi selatan didiagnosis terinfeksi bakteri tersebut pada Juli 2020 dan Mei 2020, tetapi mereka tidak pernah melakukan perjalanan ke luar negeri.
Sehingga, ahli mengambil sampel produk rumah tangga mereka dan properti di area terdekat. Mereka juga sempat menjalani rawat inap di rumah sakit, tetapi sembuh setelah minum antibiotik.