Suara.com - Hepatitis, yang digambarkan sebagai peradangan hati, umumnya disebabkan oleh virus. Namun, beberapa obat, racun, dan alkohol, juga bisa menjadi penyebabnya.
Dalam hal virus, penyebab utamanya adalah virus hepatitis A, B, C, D, dan E. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 354 juta orang menderita hepatitis B dan C kronis di seluruh dunia saat ini.
Menurut Ahli Bedah Laparoskopi di Rumah Sakit Yashoda Hyderabad, Balbir Singh, hepatitis memicu tanda umum:
- Perubahan warna kekuningan pada mata dan urine
- Mual
- Malaise
- Demam
- Anoreksia
- Kelelahan
- Muntah
- Sakit perut
- Radang sendi
Terkadang, pasien yang menderita hepatitis fulminan (jenis hepatitis tahap lanjut) mengalami pendarahan di hidung atau gusi.

Tes yang digunakan untuk diagnosis hepatitis
Dilansir The Health Site, tes untuk mendiagnosis hepatitis terbagi menjadi:
Tes fungsi hati
Penderita hepatitis akan mengalami gangguan fungsi hati seperti peningkatan serum bilirubin, peningkatan enzim hati (SGOT/SGPT). Pada pasien dengan penyakit hati kronis, albumin serum mungkin rendah.
Karenanya, tes fungsi hati penting bagi penderita hepatitis.
Parameter koagulasi