Tak Percaya Karyawannya Cuti untuk Jenguk Nenek yang Sakit, Perusahaan Ini Dikecam

Jum'at, 29 Juli 2022 | 13:50 WIB
Tak Percaya Karyawannya Cuti untuk Jenguk Nenek yang Sakit, Perusahaan Ini Dikecam
Ilustrasi nenek. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah perusahaan internet di China dikecam karena menuntut seorang karyawan untuk memberi bukti bahwa ia cuti untuk nenek kandungnya sendiri.

Seorang wanita bermarga Zhang dari Hangzhou, provinsi Zhejaing, baru-baru ini mengetahui bahwa neneknya di kampung sakit parah akibat pendarahan otak.

Ia pun segera meminta izin cuti kepada atasannya dan memesan penerbangan untuk pulang kampung.

"Saat itu, kepala tim menyuruhku untuk memberikan surat diagnosis medis nenek saya," kata Zhang, dikutip dari South China Morning Post.

Baca Juga: Problematika Penerapan Regulasi Undang-Undang Cuti Haid bagi Pekerja Perempuan

Tetapi setelah memberikan surat diagnosis sang nenek, ada atas lain yang kembali meminta bukti bahwa nenek yang akan dikunjunginya adalah nenek kandung Zhang.

"Saya sudah berada di bandara, saya cemas dan marah pada saat yang sama!" tulisnya dalam sebuah unggahan media sosial Douyin. Zhang memang mengungkap kisahnya dalam sebuah utas.

Zhang pun akhirnya menghubungi HR untuk memberi fotokopi KTP serta Kartu Keluarga untuk membuktikan bahwa dia dan neneknya adalah saudara sedarah.

(Shutterstock)
Ilustrasi sakit (Shutterstock)

"Dengan hanya surat diagnosis rumah sakit berusia 75 tahun, saya tidak bisa menyimpulkan bahwa dia adalah nenek Anda," ujar salah seorang pegawai HR kepada Zhang.

HR melanjutkan, "Bukannya kami tidak mempercayaimu. Itu karena kami percaya Anda, itulah sebabnya kami meminta Anda untuk memberikan lebih banyak bukti."

Baca Juga: Anggota KPU Sedang Kuliah Wajib Cuti Dari Aktivitas Kampus

Zhang pun akhirnya memberikan foto Kartu Keluarga kepada HR. Tetapi mereka menolaknya karena tidak tercantum nama neneknya.

"Saya tidak lagi berbagi Kartu Keluarga yang sama dengan nenek saya sejak pindah ke Hangzhou," lanjutnya.

Setelah itu, HR pun mengira Zhang memalsukan alasan cutinya dan mengancamnya akan membuka penipuan tersebut di depan semua karyawan kantor.

Zhang yang sudah melakukan berbagai cara untuk membuktikan bahwa itu adalah nenek kandungnya, merasa tidak bisa berbuat apa-apa lagi hingga akhirnya keluar dari perusahaan.

Kisah Zhang ini membuat banyak warganet geram. Bahkan, mereka terang-terangan mengecam perlakuan perusahaan kepada karyawannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI