Tak Percaya Karyawannya Cuti untuk Jenguk Nenek yang Sakit, Perusahaan Ini Dikecam

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah
Tak Percaya Karyawannya Cuti untuk Jenguk Nenek yang Sakit, Perusahaan Ini Dikecam
Ilustrasi nenek. (Shutterstock)

Zhang pun akhirnya memberikan foto Kartu Keluarga kepada HR.

Suara.com - Sebuah perusahaan internet di China dikecam karena menuntut seorang karyawan untuk memberi bukti bahwa ia cuti untuk nenek kandungnya sendiri.

Seorang wanita bermarga Zhang dari Hangzhou, provinsi Zhejaing, baru-baru ini mengetahui bahwa neneknya di kampung sakit parah akibat pendarahan otak.

Ia pun segera meminta izin cuti kepada atasannya dan memesan penerbangan untuk pulang kampung.

"Saat itu, kepala tim menyuruhku untuk memberikan surat diagnosis medis nenek saya," kata Zhang, dikutip dari South China Morning Post.

Baca Juga: Jumat Pekan Ini Tanggal Merah? Ini Penjelasan Lengkap Libur Nasional 18 April 2025

Tetapi setelah memberikan surat diagnosis sang nenek, ada atas lain yang kembali meminta bukti bahwa nenek yang akan dikunjunginya adalah nenek kandung Zhang.

"Saya sudah berada di bandara, saya cemas dan marah pada saat yang sama!" tulisnya dalam sebuah unggahan media sosial Douyin. Zhang memang mengungkap kisahnya dalam sebuah utas.

Zhang pun akhirnya menghubungi HR untuk memberi fotokopi KTP serta Kartu Keluarga untuk membuktikan bahwa dia dan neneknya adalah saudara sedarah.

(Shutterstock)
Ilustrasi sakit (Shutterstock)

"Dengan hanya surat diagnosis rumah sakit berusia 75 tahun, saya tidak bisa menyimpulkan bahwa dia adalah nenek Anda," ujar salah seorang pegawai HR kepada Zhang.

HR melanjutkan, "Bukannya kami tidak mempercayaimu. Itu karena kami percaya Anda, itulah sebabnya kami meminta Anda untuk memberikan lebih banyak bukti."

Baca Juga: Riwayat Penyakit Titiek Puspa: Pingsan Saat Syuting, Jalani Operasi, dan Wafat di Usia 87 Tahun

Zhang pun akhirnya memberikan foto Kartu Keluarga kepada HR. Tetapi mereka menolaknya karena tidak tercantum nama neneknya.