Suara.com - Sebuah penelitian baru menemukan bahwa suplemen vitamin D tidak begitu efektif mencegah patah tulang, termasuk pada orang lanjut usia yang sehat.
Penelitian yang terbit di New England Journal of Medicine (NEJM) ini mengalanisis hampir 26.000 peserta selama 5 tahun. Semua orang berusia di atas 50 tahun.
Studi didasarkan pada penelitian sebelumnya yang tidak menemukan manfaat vitamin D bagi kesehatan tulang dan jantung pada rata-rata lansia di atas 50 tahun.
Sebelumnya, analisis tahun 2018 dari 81 uji klinis juga tidak menemukan suplemen vitamin D dapat mencegah patah tulang maupun kepadatan tulang.
Baca Juga: Minum Suplemen untuk Jaga Kesehatan Tulang Sejak Dini, Penting atau Tidak?
Analisis dari tahun 2019 pun tidak menemukan manfaat vitamin D dalam mencegah penyakit jantung atau stroke.
"Orang harus berhenti mengonsumsi suplemen vitamin D untuk mencegah penyakit utama," komentar dokter Steven Cummings dari California Pacific Medical Center, dikutip dari Insider.
Sebab, kelebihan vitamin D justru tidak baik untuk kesehatan. Ini dapat menyebabkan dehidrasi, kram otot, dan kebingungan.
Pakar kesehatan menyarankan 600 IU (International Unit) per hari vitamin D bagi orang dewasa sehat. Asupan ini bisa didapat secara alami, baik dari makanan maupun paparan sinar matahari.
"Orang dapat mempertahankan tunjangan harian mereka secara alami dengan makan-makanan kaya vitamin D, seperti ikan berlemak," kata profesor epidemiologi di University of Michigan, Eduardo Villamor.
Baca Juga: Nigeria Tertarik Beli Produk Suplemen Pertanian Buatan Indonesia