Suara.com - Sebuah penelitian yang terbit pada 14 Juni 2022 lalu di Current Develompments in Nutrition menunjukkan bahwa minum teh hijau dapat menurunkan kadar gula darah dan peningkatan kesehatan usus.
Peneliti dari Ohio State University melakukan penelitian kecil terhadap 40 pertisipan yang mengonsumsi permen karet ekstrak teh hijau setiap hari selama 28 hari. Kandungan tersebut setara dengan lima cangkir teh hijau, lapor Insider.
Sekitar 19 peserta adalah orang yang sehat, sementara 21 lainnya menderita sindrom metabolik, yang merupakan kumpulan kondisi seperti tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kelebihan lemak perut, dan kadar kolesterol abnormal.
Peserta diminta untuk makan makanan rendah antioksidan yang disebut polifenol selama mengonsumsi permen karet teh hijau.
Baca Juga: Sembelit selama 3 Hari, Dokter Temukan Benda Tersangkut Dalam Usus Pria Ini!
Peneliti menganalisis sampel tinja dan urin digunakan untuk mengukur peradangan dan kadar gula darah.
Peneliti menemukan ekstrak teh hijau mengurangi kadar gula darah, peradangan usus, dan permeabilitas usus pada peserta, baik yang sehat dan penderita sindrom metabolik.
Permeabilitas usus merupakan kemampuan usus untuk menyerap air dan nutrisi dari makanan.
Studi ini menunjukkan bahwa bahan kimia anti-inflamasi teh hijau, yang disebut katekin, dapat membantu meningkatkan kesehatan usus serta kemampuan tubuh untuk mengontrol kadar glukosa.
"Hasilnya sangat menjanjikan bagi penderita sindom metabolik, karena peradangan dan kadar glukosa darah yang tinggi dianggap sebagai faktor penyebab," menurut National Heart, Lung, and Blood Institute.
Baca Juga: 4 Efek Samping Terlalu Banyak Makan Daging, Termasuk Picu Kanker Usus Besar
Rekan penulis studi Joanna Hodges mengatakan bahwa penelitian di masa depan harus menganalisis berapa jumlah ekstrak teh hijau yang bisa memberi manfaat paling banyak tanpa efek samping.
Dia juga mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut harus dilaksanakan tentang bagaimana ekstrak teh hijau dapat bermanfaat bagi kondisi usus lainya, seperti penyakit iritasi usus.