Penanganan Kasus HIV-AIDS di Dunia Menurun Selama Pandemi Covid-19, Jutaan Nyawa Terancam

Kamis, 28 Juli 2022 | 14:38 WIB
Penanganan Kasus HIV-AIDS di Dunia Menurun Selama Pandemi Covid-19, Jutaan Nyawa Terancam
Ilustrasi HIV AIDS. [Envato Elements]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Angka penanganan kasus HIV-AIDS menurun selama pandemi Covid-19. Hal ini bisa mengancam jutaan nyawa pasien HIV di seluruh dunia.

Data baru dari UNAIDS per 28 Juli 2022, jumlah infeksi baru di dunia hanya turun sebesar 3,6 persen pada periode 2020 sampai 2021. Angka itu menjadi penurunan jumlah infeksi HIV tahunan paling sedikit sejak 2016.

Penurunan jumlah infeksi HIV baru tercatat di Afrika Barat dan Tengah serta di Karibia. Tetapi di wilayah tersebut respon HIV terancam oleh krisis sumber daya yang semakin sulit.

Sementara wilayah Eropa Timur, Asia Tengah, Timur Tengah, Afrika Utara, dan Amerika Latin mengalami peningkatan jumlah infeksi HIV tahunan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Pandemi Belum Selesai, Satgas Temukan 4.048 Kasus Covid-19 Hari Ini

Di Asia Pasifik, kawasan dengan jumlah populasi terpadat di dunia, tercatat bahwa jumlah kasus infeksi HIV mengalami peningkatan, dari sebelumnya konsisten turun.

"Peningkatan infeksi di wilayah ini mengkhawatirkan," kata Direktur Eksekutif UNAIDS Winnie Byanyima dalam rilis tertulisnya kepada Suara.com, Kamis (28/7/2022).

Di Indonesia, jumlah infeksi HIV baru sebenarnya turun hingga 3,6 persen pada periode 2020 sampai 2021. Dari 28 ribu pada tahun 2020 menjadi 27 ribu di tahun 2021.

Namun, cakupan pengobatan ARV di Indonesia masih sangat rendah, yakni 28 persen. Artinya, masih ada sekitar 390 ribu orang dengan HIV yang belum memiliki akses ke pengobatan.

“Data ini menunjukkan respon AIDS Global sedang ada dalam bahaya yang parah. Jika kita tidak membuat kemajuan yang cepat, maka kita kehilangan pijakan, karena pandemi sedang berkembang pesat di tengah Covid-19, perpindahan massal, dan krisis lainnya. Mari kita ingat jutaan kematian yang sedang kita cegah,” ujar Winnie.

Baca Juga: Perajin Batik Tubo Merugi Akibat Pandemi Covid-19, Sejumlah Gerai Tutup

Total secara global tercatat 1,5 juta infeksi baru terjadi tahun lalu, jumlah itu tiga kali lipat lebih tinggi dari target global.

Menurut Winnie, ketimpangan dalam respon terhadap kasus HIV-AIDS sangat jelas terjadi di antara negara. Hal tersebut menghambat kemajuan upaya respon HIV. Akibatnya jumlah infeksi yang masih bertambah semakin memperbesar ketimpangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI