Pasien HIV Tertua Berusia 66 Tahun Berhasil Sembuh Setelah Lakukan Transplantasi Sel Induk

Kamis, 28 Juli 2022 | 14:16 WIB
Pasien HIV Tertua Berusia 66 Tahun Berhasil Sembuh Setelah Lakukan Transplantasi Sel Induk
Ilustrasi HIV AIDS. [Envato Elements]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasien HIV tertua berusia 66 tahun di Amerika Serikat, dinyatakan sembuh. Hal ini menjadi harapan baru dalam pengobatan HIV-AIDS yang kembali muncul.

Pasien tersebut bebas dari infeksi virus human imunodefisiensi setelah menerima transplantasi sel induk untuk leukemia.

Para dokter juga mencari donor yang secara alami resisten terhadap virus penyebab AIDS, sebuah mekanisme yang pertama kali berhasil menyembuhkan "pasien Berlin", Timothy Ray Brown, pada tahun 2007.

Selain menjadi yang tertua, pasien itu disebut mengalami infeksi HIV paling lama. Ia didiagnosis pada tahun 1988. Pada periode yang sama, banyak temannya yang juga terinfeksi HIV telah meninggal dunia.

Baca Juga: 9 Jenis Penyakit Kelamin yang Menular Lewat Hubungan Seksual

Pasien yang tidak diungkap identitasnya itu telah menjalani terapi antiretroviral (ART) untuk mengontrol kondisinya selama lebih dari 30 tahun.

Dokter yang mempresentasikan data menjelang pertemuan International Aids Society (IAS) 2022 mengatakan, kasus tersebut membuka potensi bagi pasien HIV berusi tua dan mengidap kanker darah untuk bisa mengakses pengobatan.

Presiden IAS Sharon Lewin mengatakan, temuan tersebut memberikan harapan baru bagi pasien juga dan inspirasi bagi komunitas ilmiah.

Tetapi, ia menekankan bahwa terapi transplantasi tersebut tidak mungkin bisa dilakukan oleh semua orang dengan HIV karena adanya risiko dalam prosedur.

Para ilmuwan berpikir, terapi itu berhasil pada pasien 66 tahun tersebut karena sel induk individu donor memiliki mutasi genetik yang spesifik dan langka, yang berarti mereka kekurangan reseptor yang digunakan oleh HIV untuk menginfeksi sel.

Baca Juga: Waduh, Terapi Bekam Bisa Jadi Sarana Penularan HIV/AIDS dan Hepatitis, Kok Bisa?

Setelah transplantasi tiga setengah tahun lalu, yang diikuti kemoterapi, pasien City of Hope berhenti memakai ART pada Maret 2021.

Dia sekarang telah dalam remisi dari HIV dan leukemia selama lebih dari setahun, kata tim tersebut.

Para peneliti di Spanyol juga mempresentasikan rincian seorang perrmpuan berusia 59 tahun yang merupakan salah satu dari kelompok langka dikenal sebagai "pengendali pasca perawatan".

"Para dokter dapat mempertahankan viral load tidak terdeteksi setelah menghentikan ART, juga memberikan petunjuk untuk penyembuhan potensial," kata Lewin, dikutip dari Fox.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI