Suara.com - Setiap orang yang ingin menurunkan berat badan dan mengencangkan tubuhnya biasanya akan melakukan segala cara untuk mencapainya, seperti diet ketat hingga olahraga rutin.
Tapi, cara paling sederhana untuk menurunkan berat badan itu membakar lebih banyak kalori daripada mengonsumsinya.
Karena itu, olahraga rutin menjadi cara paling tepat untuk membakar lebih banyak kalori demi menurunkan berat badan.
Tapi dilansir dari Daily Star, olahraga berat juga bisa membantu Anda meningkatkan nafsu makan. Hal inilah yang menimbulkan kebingungan bahwa olahraga bisa membantu menurunkan berat badan atau sebaliknya.
Baca Juga: Dokter Diimbau Waspadai Gejala Cacar Monyet pada Pasien
Masalah utamanya terletak pada fakta bahwa olahraga bisa meningkatkan nafsu makan seseorang. Saat tubuh membakar banyak kalori ketika olahraga, tubuh akan memberi sinyal untuk mengganti kalori yang hilang.
Satu studi 2012 melihat efek olahraga rutin pada beberapa orang. Hasilnya menunjukkan bahwa orang benar-benar akan membakar lebih sedikit energi dengan olahraga melebihi yang diperkirakan dan meningkatkan asupan kalori mereka seiring waktu.
Perubahan metabolisme lainnya dapat meniadakan manfaat penurunan berat badan yang diharapkan dari olahraga dalam jangka panjang.
Ketika Anda menurunkan berat badan, metabolisme sering melambat. Banyak orang percaya bahwa olahraga dapat melawan atau bahkan membalikkan tren ini.
Meski begitu, penelitian menunjukkan bahwa tingkat metabolisme istirahat di semua pelaku diet yang melambat secara signifikan, terlepas dari mereka olahraga atau tidak.
Baca Juga: WHO Tetapkan Cacar Monyet Sebagai Darurat Kesehatan Global, Indonesia Sudah Siap?
Karena itulah, penurunan berat badan mungkin terasa mudah di awal dan akan lebih sulit seiring waktu.
Tetapi, olahraga masih menjadi kunci utama untuk menjaga kesehatan seseorang secara keseluruhan, termasuk kesehatan mental.