Remaja Menstruasi Hingga 14 Hari, Apakah Normal?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 27 Juli 2022 | 15:06 WIB
Remaja Menstruasi Hingga 14 Hari, Apakah Normal?
Ilustrasi menstruasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menstruasi alias haid merupakan proses biologis yang lazim dialami oleh perempuan. Menstruasi secara umum berlangsung selama 5-7 hari.

Namun bagaimana jika menstruasi terjadi lebih dari 7, bahkan hingga 14 hari? Hal inilah yang dialami oleh Ratna, seorang remaja 16 tahun.

"Saya berusia 16 tahun dan baru menstruasi. Tapi menstruasinya sudah sekitar 14 hari belum selesai, apakah normal dok?" tanyanya dalam laman Smarterhealth.id.

Ilustrasi nyeri menstruasi (pixabay)
Ilustrasi nyeri menstruasi (pixabay)

Menjawab pertanyaan ini, dokter kandungan dr. Salleha Khalid dari Sophea Fertility Malaysia mengatakan menstruasi terjadi akibat perubahan hormon.

Baca Juga: Menstruasi dan Kaitannya Dengan Keramas

"Sehingga kadang-kadang pendarahan yang berlangsung lebih lama disebabkan ketidakseimbangan hormon, terutama pada remaja," terangnya.

Ia mengatakan bahwa menstruasi lebih panjang atau lebih sebentar biasanya tidak membahayakan kesehatan.

"Namun, saya sarankan Anda memeriksakan anak Anda ke dokter untuk memastikan semuanya normal," tambahnya lagi.

Ada banyak fakta menarik tentang menstruasi yang mungkin belum diketahui. Menstruasi kerap mempengaruhi fisik juga suasana hati perempuan. Hal tersebut tak jarang membingungkan bagi si perempuan maupun orang-orang di sekitarnya.

Mengutip dari Helping Woman Period, berikut 3 fakta menarik tentang memstruasi.

Baca Juga: Bukan Darah Menstruasi, Ini 4 Penyebab Bercak Cokelat

1. Menstruasi bisa bertambah buruk saat cuaca dingin

Cuaca dingin dapat memengaruhi siklus menstruasi terasa lebih berat dan lebih lama dari biasanya. Selama masa musim dingin, aliran dara perempuan, durasi periode, bahkan tingkat nyeri bisa lebih lama daripada saat musim panas. Pola ini juga meluas ke perempuan yang tinggal di iklim lebih dingin daripada suhu yang lebih hangat.

Musim juga dapat memengaruhi suasana hati ketika sedang menstruasi. Hari yang lebih gelap dan lebih pendek dapat berdampak buruk pada suasana hati ketika dikombinasikan dengan hormon produktif perempuan. Ini diduga karena kurangnya sinar matahari karena membantu tubuh memproduksi vitamin D dan dopamin, keduanya bisa meningkatkan perasaan bahagia juga konsentrasi.

2. Masih bisa hamil walaupun sedang menstruasi

Meskipun kemungkinan besar tidak akan hamil saat sedang menstruasi, itu bukan tidak mungkin sama sekali. Karena sperma dapat bertahan di dalam tubuh hingga lima atau enam hari. Apabila perempuan memiliki siklus menstruasi yang relatif pendek, berhubungan seks menjelang akhir periode dan awal masa berovulasi berpotensi sebabkan kehamilan.

3. Usia rata-rata mulai menstruasi telah berubah selama bertahun-tahun

Pada 1800-an, anak perempuan tidak akan mendapatkan menstruasi sampai berusia remaja, rata-rata sekitar 17 tahun. Saat ini, usia rata-rata untuk mulai menstruasi jadi lebih muda, sekitar 12 tahun.

Para ilmuwan berpikir ada beberapa alasan utama mengenai hal itu, terutama perbaikan nutrisi. Perempuan saat ini lebih banyak memiliki lemak dibandingkan orang ratusan tahun lalu. Sel-sel lemak itu membuat estrogen semakin banyak. Sehingga dapat memicu dimulainya siklus menstruasi lebih

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI