Temuan Peneliti, Makan Pisang yang Masih Hijau Bisa Turunkan Risiko Kanker

Rabu, 27 Juli 2022 | 13:55 WIB
Temuan Peneliti, Makan Pisang yang Masih Hijau Bisa Turunkan Risiko Kanker
Ilustrasi pisang (Unsplash/stopboxstudio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan menemukan makan pisang yang sedikit hijau setiap hari bisa membantu mencegah kanker pada orang yang memiliki riwayat penyakit itu dalam keluarga.

Tim di Universitas Newcastle dan Leeds memeriksa 1.000 orang dengan sindrom Lynch, suatu kondisi genetik yang meningkatkan risiko kanker tertentu termasuk usus, ovarium, perut, rahim, dan pankreas.

Mereka menemukan dosis harian suplemen pati resisten itu setara dengan satu pisang hijau yang bisa mengurangi beberapa jenis kanker sebanyak dua pertiga selama 2 tahun.

Meskipun pati resisten ini tidak bisa mempengaruhi kanker usus, mengonsumsinya bisa mengurangi risiko seseorang terkena penyakit gastrointestinal.

Baca Juga: Jangan Remehkan Cacar Monyet, Pemerintah Diminta Tak Ulangi Kesalahan saat Kelabakan Tangani Covid-19

Pati resisten juga ditemukan dalam gandum dan kacang-kacangan yang tidak bisa dicerna di usus kecil. Sebaliknya, itu berfermentasi di usus besar dan memberi makan bakteri baik.

Ilustrasi kanker (pixabay)
Ilustrasi kanker (pixabay)

"Kami menemukan pati resisten mengurangi berbagai jenis kanker hingga lebih dari 60 persen," kata Profesor John Mathers dari Universitas Newcastle dikutip dari The Sun.

Efek pati resisten paling jelas di bagian atas usus. Selain itu, suplemen juga terbukti sangat efektif pada kanker esofagus, lambung, saluran empedu, pankreas dan duodenum.

Profesor Mathers menambahkan hal ini penting karena kanker saluran pencernaan bagian atas sulit didiagnosis dan seringkali tidak terdeteksi sejak dini.

Bahkan, suplemen ini juga memiliki dampak yang bertahan selama satu dekade penuh setelah seorang berhenti meminumnya.

Baca Juga: Mulai Masuk Singapura, Ini Gejala Penyakit Cacar Monyet yang Patut Diwaspadai

Para peneliti merencanakan tindak lanjut sepuluh tahun, di samping penelitian lebih lanjut tentang peran aspirin dalam mengurangi kanker di usus besar juga.

Penelitian sebelumnya yang diterbitkan sebagai bagian dari percobaan yang sama, mengungkapkan aspirin mengurangi kanker usus besar hingga 50 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI