Berkaca dari Pengalaman Ria Ricis, Begini Tips Agar Selaput Air Ketuban Tidak Kering

Rabu, 27 Juli 2022 | 12:30 WIB
Berkaca dari Pengalaman Ria Ricis, Begini Tips Agar Selaput Air Ketuban Tidak Kering
Momen Ria Ricis Melahirkan Anak Pertama (Instagram/riathalitha)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ria Ricis telah melahirkan anak pertama pada Selasa, 26 Juli 2022. Rencana Ria Ricis untuk melahirkan secara normal tidak diizinkan dokter karena air ketubannya kering. 

Selama hamil, Ria Ricis memang diketahui tetap aktif bekerja juga membuat konten di media sosial. Tapi, benarkah ibu hamil yang aktif bergerak bisa membuat air ketuban jadi kering atau selaputnya bocor?

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dr. Ivander Ramon Utama, F.MAS, Sp.OG., menegaskan bahwa pemahaman itu keliru.

"Ini yang paling omong kosong adalah dengan menyalahkan kesibukan dari ibu. Kita sering banget menemukan komplikasi dari suatu kehamilan, salah satunya air ketuban jadi sedikit yang disalahkan ibunya kecapean, kebanyakan aktivitas, kurang tidur, padahal ini nggak ada hubungan dengan aktivitas ibu," jelasnya, dihubungi suara.com, Selasa (26/7/2022).

Baca Juga: Baru Melahirkan Anak Teuku Ryan, Ria Ricis Petakilan Lagi

Momen Ria Ricis Melahirkan Anak Pertama (Instagram/okisetianadewi)
Momen Ria Ricis Melahirkan Anak Pertama (Instagram/okisetianadewi)

Ia melanjutkan bahwa faktor paling sering dari kebocoran selaput ketuban karena infeksi jalan lahir. Apabila selaput tersebut tidak bocor, kemungkinan penyebabnya karena memang produksi air ketuban yang sedikit akibat kondisi ibu tidak sehat. Akibatnya, janin pun kekurangan nutrisi untuk memproduksi air ketuban.

Dalam prosesnya, air ketuban awalnya terbuat dari air di dalam tubuh ibu. Itu sebabnya, ibu harus cukup gizi dan tidak dehidrasi. Setelah usia kehamilan mencapai 20 minggu, air ketuban sebagian besar berasal dari urin janin dengan bayi menelan cairan dan mengekskresikannya.

"Yang pasti, pergerakan ibu, aktivitas ibu itu tidak membuat ketuban jadi lebih gampang bocor," ujarnya.

Dokter Ivander menyampaikan, risiko pecah atau bocor ketuban itu bisa terjadi kapan saja. Bahkan bisa juga terjadi saat usia kehamilan masih trisemester awal apabila ibu memang kurang gizi.

Untuk mengetahui apakah jumlah air ketuban bagi janin cukup atau tidak, perlu dilakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter secara rutin. Sebab, air ketuban kering tidak dapat dirasakan tanda-tandanya oleh ibu.

Baca Juga: Anak Ria Ricis dan Teuku Ryan Lahir di Selasa Pon, Ini Sifat dan Karakternya Menurut Weton Jawa

Berbeda apabila selaput ketuban bocor, biayanya akan dirasakan ibu dengan keluarnya cairan lewat vagina. 

"Air ketuban habis gejalanya tidak langsung dirasakan oleh ibu karena berkurangnya ketuban itu biasanya gradual, pelan-pelan. Kecuali terjadi pecah selaput ketuban, kalau itu terjadi pasti ibu berasa tiba-tiba keluar air, seperti pipis yang tidak tertahan," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI