Suara.com - Sejak masa kehamilan, zat besi adalah nutrisi penting yang harus dipenuhi guna mendukung kesehatan dan kecerdasan janin di dalam kandungan. Dan setelah lahir, anak masih terus membutuhkan zat besi untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Mengutip laman IDAI, peranan zat besi ini sangat krusial di dalam hemoglobin yang berfungsi memproduksi sel darah merah. Hemoglobin sendiri berperan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh beserta nutrisi makanan yang dikonsumsi anak. Dengan kata lain, jika zat besi cukup, makan sirkulasi oksigen dan nutrisi dalam tubuh anak pun jadi lebih lancar.
Mau tahu apa saja manfaat zat besi untuk perkembangan anak? Ini dia.
1. Mencerdaskan anak
Baca Juga: Dokter Anjurkan Anak Usia 2 Tahun untuk Tetap Konsumsi Susu
Kecukupan zat besi akan membuat produksi sel darah merah optimal, di mana sel darah merah ini bertugas mengantarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh organ tubuh, termasuk ke otak. Kecukupan zat besi juga diketahui dapat memperbaiki konsentrasi, inteligensi, memori, dan prestasi belajar anak.
2. Menunjang perkembangan fisik anak
Selain di hemoglobin, zat besi juga banyak terdapat pada mioglobin di dalam otot, sehingga zat besi juga berperan menunjang perkembangan fisik anak, terutama pertumbuhan otot dan jaringan tubuhnya.
3. Meningkatkan imunitas tubuh
Zat besi juga penting untuk menunjang imunitas atau kekebalan tubuh anak agar ia tidak mudah sakit, karena nutrisi ini berperan untuk memicu respons imun yang efektif.
Baca Juga: Tubuh Terasa Kedinginan Meski Cuaca Panas, 4 Kondisi Ini Bisa Jadi Penyebabnya!
4. Mendukung perkembangan psikomotorik
Zat besi tidak hanya penting untuk fungsi kognitif, tetapi juga psikomotoriknya. Studi menemukan, defisiensi zat besi bisa turut memengaruhi aktivitas motorik anak, sehingga ia akan terlihat mudah lelah ataupun tak antusias saat bermain, belajar atau beraktivitas lain.
5. Mendukung perilaku yang baik
Zat besi juga penting untuk mendukung perilaku anak. Menurut literatur, anak yang mengalami defisiensi zat besi cenderung mudah marah, tidak bersemangat, acuh tak acuh, dan nafsu makannya cenderung terganggu.