Suara.com - Video viral seorang balita menggunakan behel cukup menjadi perhatian publik. Pasalnya, publik menilai balita belum waktunya menggunakan behel untuk merawat gigi.
Apalagi, balita masih memiliki gigi susu yang akan berganti seiring bertambahnya usia. Jadi, pemakaian behel dinilai kurang tepat untuk kesehatan mulut dan gigi balita.
Di samping itu, pemasangan behel pada anak baru bisa dilakukan minimal ketika usia 12-13 tahun. Di bawah usia ini, berikut ini dilansir dari Hellosehat, beberapa cara merawat gigi bayi dan balita.
1. Bersihkan gusi dengan kain kasa basah
Pada anak usia 0-6 bulan atau sampai gigi pertamanya tumbuh, lebih baik Anda membersihkan gusi mereka menggunakan kain kasa atau lap bersih yang dibasahkan.
Bersihkan bagian gusi, mulut dan lidah bayi menggunakan air hangat dan usapkan perlahan. Pastikan tangan sudah bersih sebelum membersihkan mulut anak.
2. Terapkan teknik sikat gigi yang benar
Saat gigi pertama anak sudah tumbuh, Anda bisa mulai membersihkan mulut dan giginya menggunakan sikat gigi khusus. Anda juga bisa langsung menerapkan jadwal sikat gigi rutin 2 kali sehari pada pagi dan malam hari sebelum tidur atau menyesuaikan rutinitas mereka.
3. Hindari penggunakan botol susu ketika anak tidur
Baca Juga: Awas! Keseringan Mandi Air Dingin Bisa Sebabkan Serangan Jantung
Beberapa anak mungkin memiliki kebiasaan susu menggunakan botol saat tidur. Tapi, kebiasaan ini justru akan menimbulkan kerusakan gigi yang dikenal sebagai karies botol atau gigi gigis.
Karena, kandungan gula dalam susu rawan menempel pada permukaan gigi yang memicu pertumbuhan bakteri dalam mulut. Bakteri ini bisa mengubah gula menjadi asam yang mengikis permukaan gigi.
4. Kurangi penggunaan botol susu dan empeng
Anak sebaiknya diajarkan tidak menggunakan botol susu lagi sejak usia 6 bulan. Walaupun, ada pula yang baru mengajarkan setelah anak usia 1 tahun.
Begitu pula dengan empeng, sebaiknya anak membatasi penggunaannya sampai usia 2 tahun saja. Karena, ini bisa engubah bentuk dan struktur rahang yang menjadi penyebab gigi berantakan.
5. Hindari makanan pemicu masalah gigi
Hindari makanan dan minuman pemicu masalah gigi sebagai salah satu cara merawat gigi susu pada bayi. Beberapa jenis makanan dan minuman yang harus dibatasi, seperti jus buah dengan gula, biskuit dan permen.
6. Rutin periksa gigi
Sebaiknya ibu rutin membawa anak periksa gigi sejak gigi pertama muncul. Pemeriksaan rutin ini bertujuan mengecek ada tidaknya risiko kerusakan gigi dan mencegah timbulnya penyakit gigi.