Air Ketuban Ria Ricis Sampai Habis sebelum Melahirkan, Apa Penyebabnya?

Selasa, 26 Juli 2022 | 16:30 WIB
Air Ketuban Ria Ricis Sampai Habis sebelum Melahirkan, Apa Penyebabnya?
Maternity Shoot Ria Ricis (Instagram/@fdphotography90)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari ini, Selasa (26/7/2022), Youtuber Ria Ricis melahirkan putri pertamanya dengan Teuku Ryan di RSIA Bina Media Bintaro, Jakarta Selatan.

Sebelum ini, Ria Ricis sempat mengatakan bahwa dirinya tidak dapat melakukan persalinan pervaginam atau secara normal karena air ketuban habis.

"Kita udah (pergi) ke tiga rumah sakit, empat dokter menyarankan untuk tindakan aja. Air ketubannya habis. Jadi, si bayinya nyantel di perut aku. Katanya bayinya udah enggak nyaman, udah stres gitu di dalem perut," ujar Ria Ricis, dikutip dari YouTube Ria Ricis Official.

Air ketuban yang sedikit atau habis (oligohidramnion) menjelang persalinan dialami sekitar empat persen. Kondisi ini dinilai sangat berbahaya, sebab air ketuban berguna untuk melindungi serta mendukung perkembangan janin.

Baca Juga: Ria Ricis Melahirkan Anak Pertama: Insyaallah Sholiha Ya Sayang

Menurut Alodokter, idealnya volume air ketuban di usia kehamilan 12 minggu adalah sekitar 60 mililiter (mL). Namun, seiring perkembangan janin, volume akan terus meningkat sampai 34-38 minggu. Setelahnya, jumlah akan menurun.

Potret Ria Ricis Ngepel Jongkok Demi Posisi Bayi (YouTube/Ricis Official)
Potret Ria Ricis Ngepel Jongkok Demi Posisi Bayi (YouTube/Ricis Official)

Oligohidramnion paling sering terjadi pada trimester ketiga. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada usia kehamilan yang lebih awal.

Penyebab Air Ketuban Sedikit atau Habis

Berikut faktor yang dapat menyebabkan volume air ketuban sangat sedikit:

1. Sistem kemih janin tidak berkembang sempurna

Baca Juga: Selamat, Ria Ricis Melahirkan Bayi Perempuan Hari Ini

Bila sistem kemih dan ginjal gagal berkembang, maka janin akan menghasilkan sedikit urine. Padahal, urine janin merupakan komponen utama air ketuban saat memasuki trimester kedua.

2. Gangguan plasenta

Gangguan plasenta seperti solusio plasenta dapat menyebabkan aliran darah dan asupan nutrisi untuk janin terhambat. Ini menyebabkan produksi urine janin terganggu, sehingga jumlah air ketuban menjadi sedikit.

3. Ketuban pecah dini

Robekan kecil pada kantung ketuban bisa menyebabkan cairan ketuban merembes keluar dari rahim. Bila masalah ini dibiarkan, volume air ketuban akan berkurang atau bahkan habis, hingga menyebabkan gangguan pada janin.

4. Mengonsumsi obat-obatan tertentu

Ibu hamil yang mengonsumsi golongan obat darah tinggi angiotensin-converting enzyme inhibitor (ACE inhibitor) dapat menyebabkan volume air ketuban menjadi sedikit.

Obat yang termasuk ke dalam jenis ini adalah ramipril, captopril, dan lisinopril.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI