Hati-Hati, Konsumsi Minuman Panas Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kebutaan!

Selasa, 26 Juli 2022 | 15:54 WIB
Hati-Hati, Konsumsi Minuman Panas Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kebutaan!
Ilustrasi mata buta (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konsumsi minuman panas mungkin membantu menghangatkan tubuh. Tapi, konsumsi minuman panas tertentu bisa menyebabkan glaukoma.

Glaukoma adalah kondisi di mana saraf optik yang menghubungkan mata ke otak mengalami kerusakan.

Jika glaukoma tidak terdiagnosis dan tidak diobati sejak dini, ini bisa menyebabkan kebutaan.

Minuman panas yang dimaksud adalah kopi, karena memiliki kandungan kafein. Asupa kafein yang melebihi batas normal secara konsisten bisa mempengaruhi kesehatan dan penglihatan Anda.

Baca Juga: Siap-siap! Menkes Bakal Tes Cacar Monyet Pada Kelompok Homoseksual

Karena, ini bisa meningkatkan risiko Anda menderita penyakit kronis seperti glaukoma. Minuman berkafein bisa meningkatkan tekanan darah dan tekanan di mata Anda.

"Tekanan mata yang tinggi secara konsisten bisa menyebabkan glaukoma. Jadi, mungkin ada hubungan antara kebiasaan minum kopi dan salah satu penyebab utama kebutaan didunia," kata Vision Direct dikutip dari Express.

Ilustrasi minum kopi (Pexels.com/Katerina Holmes)
Ilustrasi minum kopi (Pexels.com/Katerina Holmes)

Sebuah penelitian oleh Harvard Medical School pada 2012 menyimpulkan ada hubungan antara minum tiga cangkir kopi atau lebih dan risiko mengembangkan glaukoma pengelupasan kulit.

"Kondisi ini terjadi ketika penumpukan cairan di mata meningkatkan tekanan pada saraf optik," kata Vision Dorect.

Meskipun penelitian ini bisa menunjukkan hubungan keduanya, itu bukan berarti Anda pasti akan mengembangkan glaukoma bila minum banyak kopi.

Baca Juga: Sampaikan Hasil Pemeriksaan 9 Suspek Cacar Monyet di Indonesia, Menkes: Semuanya Negatif

Misalnya, banyak peserta penelitian memiliki riwayat keluarga glaukoma yang telah terbukti menjadi faktor kunci dalam mengembangkan kondisi tersebut.

Sedangkan, penelitian itu mengenai cara tubuh menangani kafein. Jadi, jauh dari pendekatan satu ukuran yang cocok untuk semua orang.

Selain itu, hasilnya juga berdasarkan pada konsumsi kopi berlebihan secara konsisten, bukan satu cangkir kopi setiap harinya.

Di sisi lain, Vision Direct mengatakan konsumsi kopi terkait dengan risiko diabetes, penyakit hati, demensia, dan beberapa jenis kanker yang lebih rendah.

“Biji kopi mentah mengandung asam klorogenat (CGA), antioksidan yang membantu mengurangi tekanan darah dan meningkatkan sirkulasi," jelasnya.

CGA bisa membantu melindungi tubuh dari hipoksia, yang disebabkan oleh kekurangan oksigen. Retina Anda sangat rentan terhadap hipoksia, jadi minum kopi dapat membantu mencegah kerusakan pada mata dan penglihatan Anda.

Tes menggunakan CGA dalam bentuk yang paling murni telah menunjukkan bahwa itu dapat mencegah kerusakan retina. Tetapi, belum ada bukti kuat bahwa minum kopi dapat mencegah kondisi ini atau tidak.

Secara keseluruhan, masih belum jelas mengapa kopi memberikan efek yang berbeda dengan minuman berkafein lainnya, seperti teh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI