Jonathan Frizzy dan Dhena Devanka Saling Bertengkar di Depan Anak, Ini 8 Konsekuensi yang Bisa Terjadi

Selasa, 26 Juli 2022 | 15:45 WIB
Jonathan Frizzy dan Dhena Devanka Saling Bertengkar di Depan Anak, Ini 8 Konsekuensi yang Bisa Terjadi
Dhena Devanka menunjukkan bukti foto tangkap layar dari CCTV soal penganiayaan yang dilakukan sang suami, Jonathan Frizzy. [Muhammad Anzar Anas/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

2. Mereka Terbiasa Menjadi Korban

Ketika ada pelecehan psikologis oleh pasangan yang menghina atau menghancurkan, ada pelecehan tidak langsung terhadap anak. Anak-anak menjadi korban dan dapat memiliki pengalaman emosional yang buruk.

Apa yang harus dilakukan: Menerima bahwa Anda mungkin menjadi bagian dari masalah yang sulit, tetapi Anda setidaknya harus jujur pada diri sendiri. Kesadaran dapat membawa Anda ke tingkat yang baru dan mungkin itu akan menjadi awal dari pemecahan masalah Anda.

Lakukan sesi terapi bersama pasangan atau sendirian, jika Anda merasa membutuhkannya. Pikirkan tentang apa yang akan Anda katakan atau lakukan. Jika Anda butuh waktu untuk menenangkan diri, ambillah. Itu selalu lebih baik daripada terus-menerus berdiskusi emosional atau mengeluh di depan anak Anda.

3. Mereka Merasa Bersalah

Selama masa-masa sulit, perceraian, dan dalam hubungan yang beracun, perasaan keluarga hilang, dan sangat sering anak-anak mungkin merasa bersalah atas pertengkaran. Anak-anak mungkin mencoba untuk menyatukan orangtua mereka dengan cara mereka sendiri atau bahkan bereaksi tidak terduga: berteriak, menangis, atau menolak melakukan sesuatu.

Apa yang harus dilakukan: Anda perlu memberi tahu bahwa bukan salah mereka jika orangtua mereka bertengkar, bermasalah, atau akan bercerai. Ini akan membebaskan anak-anak Anda dari beban berat dan tidak akan meninggalkan bekas pada mereka secara psikologis.

4. Mereka Menyalahkan Diri Sendiri

Ketika orangtua merasa bersalah sepanjang waktu, suasana hati seperti ini dapat menular pada anak mereka. Dalam beberapa kasus, orangtua membeli banyak mainan dan permen untuk menyenangkan anak, dalam kasus lain, mereka tidak memperhatikan apa pun kecuali rasa sakit mereka sendiri.

Baca Juga: Berang, Jonathan Frizzy Ancam Laporkan Netizen ke Polisi: Siap-siap Dipanggil Ya

Apa yang harus dilakukan: Biarkan saja dan berhenti merasa menyesal tentang berbagai hal. Setiap kali Anda mulai merasa bersalah, alihkan saja ke aktivitas lain. Bahkan Anda bisa menghabiskan waktu bersama anak. Berhenti memanjakan anak dengan mainan, karena hadiah terbaik adalah perhatian Anda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI