Suara.com - Obesitas atau kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan, salah satunya berkaitan dengan kesuburan. Ini lebih mungkin terjadi pada perempuan.
Sebuah studi yang terbit di jurnal The Lancet menunjukkan bahwa obesitas atau kelebihan berat badan meningkatkan risiko infertilitas, terutama pada wanita.
Penelitian lain juga membuktikan adanya kaitan antara infertilitas dengan obesitas.
"Obesitas dapat menyebabkan jumlah dan kualitas sperma lebih rendah pada pria. Obesitas berhubungan dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS) (pada wanita)," kata Spesialis Kesuburan Senior di Kamineni Fertility Centre, M Niharika, dikutip dari The Health Site.
Selain itu, kelebihan berat badan dapat menyebabkan ketegangan pada tubuh yang bisa mengubah tingkat kesuburan.
Sementara itu, terlalu jurus juga tidak baik. Ini bisa menyebabkan disfungsi oarium dan infertilitas pada wanita.
"Kurangnya pengendalian juga dapat memengaruhi fungsi kelenjar hipotalamus, yang mengontrol hormon yang memberi tahu ovarium untuk melepaskan telur," sambung Niharika.
Sperma dan sel telur yang sehat mengarah pada kesuburan yang sehat. Cara untuk mendapatkannya adalah dengan melakukan perubahan gaya hidup.
Beberapa cara untuk menjaga berat badan tetap terkendali dan mengurangi kemungkinan ketidaksuburan:
Baca Juga: Benarkan Penggunaan Air Kemasan Galon Sebabkan Infertilitas? Berikut Penjelasannya
- Berolahraga setiap hari untuk menjaga berat badan yang sehat
- Melakukan diet sehat
- Tidur yang cukup
- Berhenti merokok
- Membatasi jumlah alkohol
- Mengurangi stres
- Mengonsumsi suplemen asam folat dan yodium
"Gaya hidup dapat memiliki efek pada fungsi reproduksi wanita dan pria, yaitu meningkatkan potensi kesuburan. Ketidakseimbangan hormon, stres, dan kekurangan dalam diet Anda dapat berkontribusi pada ketidaksuburan," tandas Niharika.