Siap-siap! Menkes Bakal Tes Cacar Monyet Pada Kelompok Homoseksual

Selasa, 26 Juli 2022 | 15:16 WIB
Siap-siap! Menkes Bakal Tes Cacar Monyet Pada Kelompok Homoseksual
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi. [YouTube/Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin akan melakukan pendekatan ke kelompok gay atau homoseksual, biseksual dan sebagainya untuk pencegahan cacar monyet atau monkeypox di Indonesia.

Ini karena berdasarkan data di seluruh dunia, kelompok tersebut punya risiko penularan tertinggi, selaiknya penyakit HIV/Aids.

"Benar, bahwa ini memang ada di kelompok tertentu yang memang penularannya relatif tinggi, sama seperti HIV/Aids. Jadi kita sekarang sudah melakukan pendekatan ke organisasi-organisasi yang mengelola kelompok-kelompok ini, untuk bisa melakukan surveilans secara aktif," ujar Menkes Budi di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (26/7/2022).

Sehingga harapannya wabah yang sudah menyebar ke puluhan negara di dunia ini bisa diantisipasi dan dicegah penularannya di Indonesia, karena kelompok ini diminta mau melakukan testing cacar monyet.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sebut Vaksin Cacar Masih Efektif Lindungi dari Risiko Cacar Monyet

perbedaan gejala cacar monyet dan cacar air (freepik)
perbedaan gejala cacar monyet dan cacar air (freepik)

"Jadi tidak menutup laporan, kelompok ini kita dekati supaya kita bisa melakukan testing ya," ungkap Menkes Budi.

Cacar monyet atau monkeypox adalah penyakit virus zoonosis atau virus ditularkan dari hewan ke manusia, yang dapat sembuh sendiri.

Penyakit itu disebabkan oleh virus monkeypox, yakni anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae, yang umumnya terjadi di Afrika Tengah dan Afrika Barat sebagai negara endemis.

Sementara itu pada Sabtu, 23 Juli 2022 Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global, karena sudah ada di lebih dari 70 negara di dunia.

Selain itu berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, menemukan jika penyakit ini sebagian besar mempengaruhi kelompok homoseksual atau lelaki berhubungan seks dengan lelaki.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sebut Ada 9 Pasien Suspek Cacar Monyet di Indonesia

Tapi meski begitu, penyakit ini tetap bisa menginfeksi siapapun mereka yang melakukan kontak dekat dengan seseorang yang menderita cacar monyet, lebih cairan, darah atau nanah yang keluar dari ruam di kulit penderita.

Di Indonesia sendiri sudah ditemukan 9 kasus suspek cacar monyet, tapi setelah dilakukan tes semua kasus dinyatakan negatif cacar monyet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI