Gejala Baru Cacar Monyet, Kini Ditetapkan WHO Sebagai Darurat Kesehatan Global

Selasa, 26 Juli 2022 | 10:23 WIB
Gejala Baru Cacar Monyet, Kini Ditetapkan WHO Sebagai Darurat Kesehatan Global
ilustrasi cacar monyet alias monkeypox. (Dok. Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cacar Monyet merupakan infeksi kulit yang ditandai bintik bernanah di kulit. Penyakit ini yang juga biasa disebut dengan istilah Monkeypox ini pertama kali muncul di negara Republik Demoktratik Kongo pada 1970.

Cacar Monyet atau Monkeypox bisa berkembang dan berubah menjadi bernanah hingga menimbulkan benjolan di sejumlah bagian tubuh, seperti leher, ketiak, selangkangan. Hal ini diakibatkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening.

Penyakit ini ditandai oleh beberapa gejala umum seperti sakit kepala, demam, letih dan lesu, menggigil dan nyeri otot.

Kini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan virus cacar monyet sebagai darurat kesehatan global lantaran sudah lebih dari 70 negara yang terdapat kasus cacar monyet. 

Baca Juga: Jadi Darurat Kesehatan Global, Benarkah Cacar Monyet Menular Lewat Seks di Kalangan Gay?

Pada perkembangannya, muncul gejala-gejala baru cacar monyet. Bagaimana membedakan dengan gejala sebelumnya? Berikut ulasannya.

Dilansir dari laman Halodoc, pada kasus cacar monyet, gejala baru penyakit tersebut diantaranya ditemukannya ruam pertama pada anus. Dari anus, ruam itu lalu menyebar ke hampir semua anggota tubuh, seperti wajah, tangan, atau kaki.

Gejala Baru Cacar Monyet

Bahkan pada kasus gejala baru cacar monyet, saat terjadi ruam, tidak muncul gejala lain seperti demam dan sakit kepala.

Ada beberapa gejala cacar monyet yang berbeda dari sebelumnya, antara lain:

Baca Juga: Waspadai Gejala Cacar Monyet, Dinyatakan WHO sebagai Darurat Kesehatan Global

  • Ruam pertama muncul di anus
  • Nyeri dan sakit di area dalam anus
  • Terjadi perdarahan di area dubur
  • Adanya peradangan pada lapisan rektrum
  • Lesi berisi cairan atau nanah yang bisa membengkak dengan cepat

Penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi, namun memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi. Ada sejumlah kelompok orang memiliki risiko komplikasi Monkeypox lebih tinggi dibanding lainnya. Mereka di antaranya:

  1. Anak-anak
  2. Orang yang mempunyai daya tahan tubuh yang lemah,
  3. Orang yang belum mendapat vaksinasi serta
  4. rang yang tinggal di negara dengan sanitasi yang buruk.

Komplikasi yang terjadi pada penderita Cacar Monyet, antara lain:

  • Infeksi paru-paru
  • Radang otak
  • Infeksi kornea

Penyakit Cacar Monyet bisa dicegah dengan beberapa cara. Namun hal utama yang harus dilakukan adalah menghindari kontak langsung dengan hewan primata dan pengerat yang terinfeksi, seperti monyet dan tupai. Selain itu hindari juga kontak langsung dengan orang-orang yang terinfeksi       .

Beberapa pencegahan Cacar Monyet yang bisa dilakukan adalah:

  1. Rajin cuci tangan dengan air dan sabun atau handsanitizer sebelum masak, mengolah makanan, sebelum makan dan sebelum menyentuh anggota tubuh seperti di area hidung dan mata.
  2. Tidak berbagi alat makan dengan orang lain dan tidak menggunakan barang yang sama dengan orang yang terinfeksi
  3. Hindari kontak langsung dengan hewan liar atau mengkonsumsi dagingnya
  4. Masak bahan makanan, terutama daging hingga matang

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI