Stunting Bisa Timbulkan Kerugian Ekonomi Negara Sebesar Rp500 Triliun Per Tahun

Selasa, 26 Juli 2022 | 09:20 WIB
Stunting Bisa Timbulkan Kerugian Ekonomi Negara Sebesar Rp500 Triliun Per Tahun
Ilustrasi stunting
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pencegahan stunting masih menjadi perhatian serius oleh pemerintah agar upaya untuk mempersiapkan Generasi Emas Indonesia pada tahun 2045 tidak terhambat.

Sebab, permasalahan stunting bisa berdampak panjang bukan hanya pada kesehatan tapi juga produktivitas Sumber Daya Manusia (SDM). 

Pasalnya, dalam jangka panjang stunting menimbulkan kerugian ekonomi sebesar 2-3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) per tahun atau sekitar lebih dari Rp 500 triliun rupiah per tahun, dengan asumsi PDB Indonesia tahun 2021 sebesar Rp16.970 triliun.  

Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan, anak yang mengalami kondisi stunting berpeluang mendapatkan penghasilan 20 persen lebih rendah dibandingkan anak yang tidak mengalami stunting ketika dewasa nanti. 

Baca Juga: Ibu Wajib Tahu! MPASI Kurang Gizi Bisa Sebabkan Anak Stunting

Ilustrasi stunting pada anak. [Istimewa]
Ilustrasi stunting pada anak. [Istimewa]

"Edukasi menjadi suatu pilar penting yang dapat berperan dalam penurunan angka stunting di Indonesia. Namun, terbatasnya sumber daya untuk advokasi dan edukasi tentang stunting di masyarakat, masih menjadi salah satu kendala untuk mencapai target penurunan stunting," kata Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi (ADPIN), BKKBN, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd.

Maka dari itu, dengan pendekatan strategi penanganan dan pencegahan stunting melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Publik, diharapkan penyebaran infomasi dapat berjalan efektif dan berperan penting dalam mengedukasi masyarakat. 

Salah satu upaya sosialisasi yang dilakukan adalah dengan menayangkan iklan layanan masyarakat ‘Cegah Stunting itu Penting’ kolaborasi antara Danone Indonesia dan Pemerintah dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2022.

Ini merupakam upaya peningkatan pemahaman melalui edukasi dan sosialisasi mengenai upaya-upaya pencegahan sederhana, yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku yang berkontribusi terhadap penurunan angka stunting. 

"Kami berharap inisiatif ini dapat mendukung target penurunan angka stunting di Indonesia dan masyarakat di seluruh penjuru Indonesia dapat memahami tentang pencegahan stunting," tambah Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto.

Baca Juga: Kasus Stunting di Kaltim Diklaim Turun 3 Persen di 2022 Ini

Video ini berisi enam pesan kunci untuk pencegahan stunting, yakni minum tablet tambah darah setiap hari; Ikuti kelas Ibu hamil biar janin sehat; Cukup ASI saja sampai usia 6 bulan; Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir; Pakai Jamban Sehat, dan; Rutin ke Posyandu setiap bulan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI