Suara.com - Orang tua harus memberi perhatian ekstra pada fase pertumbuhan gigi anak. Selain memastikan fase pertumbuhan gigi berlangsung sesuai dengan usianya, jangan lupa untuk menjaga kesehatan gigi dan kebersihan mulut anak, ya!
Tumbuh gigi merupakan proses fisiologis yang dialami semua anak. Umumnya dibutuhkan waktu dua tahun hingga gigi bayi tumbuh lengkap. Umumnya, bayi tumbuh gigi dimulai sejak usia 6 hingga 30 bulan.
Mengutip dari laman IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), proses pertumbuhan gigi anak terbagi menjadi 3 fase, yaitu:
- Fase gigi sulung: umumnya terjadi saat bayi berusia 8—14 bulan. Inilah saat pertama kalinya gigi pertama bayi tumbuh. Fase ini akan berakhir saat anak berusia 5—6 tahun ketika gigi tetap mulai tumbuh pada rongga mulutnya. Pada fase ini, rongga mulut anak yang normal terdiri dari 20 gigi sulung (10 gigi pada rahang atas dan 10 gigi pada rahang bawah).
- Fase campuran gigi sulung dan gigi tetap: pada masa ini, gigi tetap mulai muncul.
- Fase gigi tetap: terjadi ketika semua gigi sulung sudah tanggal, biasanya pada usia 12 tahun.
Pertumbuhan gigi anak ini perlu dipantau sejak dini. Jika terjadi gangguan yang tidak segera ditangani, kerusakan gigi pada anak akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangannya.
Baca Juga: Boleh Dicoba, Tips Dokter untuk Pastikan Anak Menyikat Gigi dengan Bersih
Jika gigi rusak (karies atau gigi berlubang), misalnya, selain membuat tampilan gigi menjadi kurang rapi dan memengaruhi kepercayaan diri anak, juga akan berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik anak, misalnya gangguan pertumbuhan rahang, sendi, dan susunan gigi.
Gangguan pada gigi berpotensi membuat anak jadi kesulitan makan hingga akhirnya asupan gizinya kurang optimal.
Jadi, jangan lupa untuk selalu pantau fase pertumbuhan gigi anak, dan jaga kesehatan giginya agar mendukung tumbuh kembangnya makin optimal.