Idap Virus Mematikan, Pasien Bisa Alami Mata Berdarah!

Senin, 25 Juli 2022 | 16:06 WIB
Idap Virus Mematikan, Pasien Bisa Alami Mata Berdarah!
Ilustrasi mata sakit. (Unsplash/Towfiqu Barbhuiya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria dirawat di rumah sakit karena terinfeksi virus mematikan. Virus mematikan ini diketahui telah membunuh 30 persen orang yang terinfeksi dengan gejala mata berdarah.

Pria dari Spanyol itu terinfeksi virus mematikan yang dikenal sebagai demam berdarah Krimea-Kongo (CCHF) setelah digigit kutu.

Kemudian, ia menjalani rawat inap di rumah sakit di Leon, sebelum dipindahkan ke rumah sakit lain oleh Kementerian Pertahanan

Pihak berwenang Spanyol mengatakan bahwa pria itu tetap dalam kondisi yang stabil, terlepas dari keparahan gejalanya.

Baca Juga: Cacar Monyet Darurat Global, Bagaimana Cara Penularan dan Menyembuhkannya?

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tingkat kematian untuk CCHF sebesar 30 persen. Gejalanya meliputi demam, nyeri, pusing, perubahan suasana hati, kebingungan dan pendarahan, terutama di mata dan kulit.

Ilustrasi Mata Merah (pixabay)
Ilustrasi Mata Merah (pixabay)

Tanda infeksi sering muncul mendadak dan banyak dari mereka yang terinfeksi meninggal dunia, karena virus ini menyerang seluruh tubuhnya dalam waktu 2 minggu.

Virus mematikan ini pertama kali ditemukan di Krimea tahun 1944 dan menjadi virus endemik di Afrika, Asia, Timur Tengah dan Balkan.

Pada Maret 2022, seorang wanita Inggris didiagnosis menderita CCHF, yang merupakan kasus keempat di Inggri sejak 2012.

Pada saat itu, Dr Susan Hopkins, kepala penasihat medis Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan bahwa virus itu tidak mudah menyebar di antara orang-orang dan risiko penularannya secara keseluruhan pun rendah.

Baca Juga: Cacar Monyet Harus jadi Perhatian Serius, Pemerintah Diminta Awasi WNI dan WNA di Pintu-Pintu Masuk Indonesia

Virus ini biasanya dibawa oleh kutu dan ternak yang ditularkan ke manusia melalui gigitan. Virus ini bisa ditularkan di antara orang-orang melalui darah atau cairan tubuh yang terinfeksi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI