Suara.com - Menjaga kesehatan tubuh idealnya jadi prioritas semua orang. Kesehatan organ dalam misalnya, wajib mendapat perhatian besar agar fungsinya berjalan optimal. Mengenal penyakit dan penyebab sirosis hati akan jadi salah satu informasi berguna yang dapat meningkatkan awareness masyarakat pada kesehatan organ dalam.
Sirosis hati sendiri adalah tahap akhir dari penyakit liver. Untuk penjelasan lebih rinci, bisa Anda simak dalam poin berikut ini.
Sirosis Hati
Sirosis, seperti yang sedikit dibahas pada bagian sebelumnya, merupakan tahapan terakhir dari penyakit liver. Jaringan hati yang sehat diganti dengan jaringan parut yang rusak secara permanen, sehingga fungsi organ ini tidak lagi berjalan dengan baik.
Jaringan parut yang terbentuk karena sirosis akan bersifat permanen, dan mengurangi kinerja hati jangka panjang. Akibatnya penderita sirosis hati harus menjalani perawatan dan pengobatan yang tidak sebentar, ini yang bisa dilakukan dalam mencegah komplikasi, serta meringankan gejala yang dialami.
Gejala Sirosis Hati
Pada kondisi awal gejala sirosis hati yang muncul cukup umum. Mulai dari rasa lelah karena kehilangan massa otot, lesu, nafsu makan menurun, rasa mual, penurunan berat badan, perlemakan hati, hingga telapak tangan tampak memerah.
Ketika kondisinya semakin serius gejala yang dirasakan antara lain mata dan kulit menguning, warna urine menjadi cokelat, kerontokan rambut, perubahan pembuluh darah pada kulit, mudah memar dan berdarah, muntah darah, BAB berwarna hitam atau gelap, sering merasa bingung, kulit gatal, bahkan hingga koma.
Waspadai Penyebab Sirosis Hati
Baca Juga: Minum Alkohol sampai Habis Kurang dari 2 Menit, Pria Ini Pingsan dan Meninggal Dunia!
Penyebab utama dari sirosis hati sendiri adalah konsumsi alkohol dalam jumlah besar dan jangka panjang. Istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan sirosis ini adalah sirosis alkoholik.