Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan penyakit cacar monyet sebagai Darurat Kesehatan Global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).
PHEIC sendiri merupakan kondisi darurat yang disampaikan WHO terkait sebuah kejadian luar biasa yang perlu diwaspadai oleh masyarakat internasional karena mengacam kesehatan. Kondisi ini juga dilakukan sebelum kejadian luar biasa itu ditetapkan sebagai pandemi.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, dirinya diminta untuk melihat beberapa elemen mengapa wabah cacar monyet akhirnya ditetapkan sebagai PHEIC yang harus diwaspadai beberapa negara.
“Saya diminta untuk mempertimbangkan lima elemen dalam memutuskan apakah wabah merupakan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC),” tulis akun twitter WHO, Sabtu (23/7/2022).
Baca Juga: Amerika Serikat Temukan Kasus Pertama Cacar Monyet Pada Anak-anak
Berikut ini beberapa rangkuman fakta cacar monyet atau dikenal dengan monkeypox seperti dilansir dari CDC.
Gejala Cacar Monyet
Seseorang mungkin mengalami semua atau hanya beberapa gejala cacar monyet. Kebanyakan orang dengan cacar monyet akan mengalami ruam.
Beberapa orang mengalami ruam sebelum (atau tanpa) gejala seperti flu. Gejala cacar monyet biasanya mulai dalam waktu 3 minggu setelah terpapar virus.
Gejala mirip flu mungkin termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot dan sakit punggung, sakit tenggorokan, batuk, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan, atau kelelahan. Jika seseorang memiliki gejala seperti flu, mereka biasanya akan mengalami ruam 1-4 hari kemudian.
Berisiko menular lewat seks
Baca Juga: Lewat Album CHECKMATE, ITZY Berhasil Masuk Top 10 Billboard 200 Albums
Monkeypox dapat menyebar ke siapa saja melalui kontak dekat, pribadi, sering kali kulit ke kulit termasuk kontak langsung dengan ruam monkeypox, koreng, atau cairan tubuh dari penderita monkeypox.
Cacar monyet juga bisa menular ketika menyentuh benda, kain (pakaian, tempat tidur, atau handuk), dan permukaan yang pernah digunakan oleh penderita cacar monyet. Menyentuh kain dan benda saat berhubungan seks yang digunakan oleh penderita cacar monyet dan yang belum didesinfeksi, seperti tempat tidur, handuk, dan mainan seks.
Memiliki banyak pasangan seks atau anonim dapat meningkatkan peluang Anda terkena cacar monyet. Membatasi jumlah pasangan seks Anda dapat mengurangi kemungkinan paparan.
Hindari seks dengan yang tertular
Hindari berhubungan seks atau berhubungan intim dengan siapa pun sampai ruam sembuh, keropeng telah hilang dan Anda memiliki lapisan kulit yang segar.