Suara.com - Seorang pria menggugat sebuah warung makan, karena membuatnya tidak bisa berhenti kentut setelah makan sandwich ham 5 tahun lalu.
Pria bernama Tyrone Prades itu membeli sandwich ham tersebut pada Desember 2017 lalu, ketika berkunjung ke pasar Natal Birmingham bersama istri dan anak-anaknya.
Pengacaranya mengatakan bahwa kliennya menderita kram perut, demam, muntah dan diare setelah beberapa jam mengonsumsi sandwich ham tersebut.
Ia mengaku sudah terbaring di tempat tidur selama 5 minggu karena terinfeksi bakteri salmonella. Selain itu, Prades juga mengalami perut kembung yang konstan dan tidak terkendali sejak makan sandwich tersebut.
Baca Juga: Cacar Monyet Ditetapkan WHO Darurat Global, Pakar Ungkap Perlu Kewaspadaan Nasional
Menurut Prades, hal itu sangat mempermalukannya di depan umum dan sering membangunkannya di malam hari.
Pengacaranya, Robert Parkin, mengatakan kepada pengadilan bahwa perut Prades terus mengeluarkan suara gemuruh yang tidak nyaman setelah penyakitnya mereda.
"Prades juga terus menderita perut kembung berlebihan yang membuatnya sangat malu. Gejalanya berupa kelelahan dan perubahan fungsi usus yang seolah-olah ada sesuatu berputar di perutnya dan perut kembung," jelas Robert dikutip dari Daily Star.
Robert menambahkan perut kliennya selalau mengeluarkan suara yang sering bergejolak sampai mengganggu tidurnya. Gejala ini pun telah mengubah hidup kliennya.
Tak hanya itu, Robert juga menuding bahwa kios tempat kliennya membeli sandwich pun sudah ditutup dan dibersihkan setelah penyelidikan dari Public Health England.
Baca Juga: Apakah Berbagai Virus bisa Bangkit Gegara Greenland Mencair?
Selain Prades, banyak pembeli lainnya yang juga jatuh sakit setelah membeli makan di warung tersebut.
Sementara itu, Philip Davy, pengacara Frankfurt Christmas Market Ltd yang menyajikan sandwich ham itu mengatakan bahwa petugas kesehatan lingkungan dewan menemukan e.coli di pisau, tapi tidak ada salmonella.
Sedangkan, Prades tidak mengklaim dia menderita infeksi e.coli. Jadi, mereka menuntut Prades untuk membuktikan tuduhan bahwa sandwich membuatnya terinfeksi salmonella.