Suara.com - Sejak awal, orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 diketahui bisa mengalami masalah pernapasan. Gejala ini membutuhkan bantuan medis dan berakibat fatal bila tak ditangani dengan benar.
Tapi, James Leinhardt, CEO dan pakar postur tidur mengatakan posisi tidur tertentu bisa membantu seseorang dengan virus corona Covid-19 yang mengalami masalah pernapasan.
James menyarankan pasien virus corona Covid-19 dalam kondisi ini melakukan proning. Proning adalah terapi di mana Anda menempatkan pasien ke perut mereka atau menekukkan badan ke depan, supaya paru-paru mereka bernapas dengan cara yang berbeda.
"Gravitasi membantu menarik darah yang kaya oksigen melalui paru-paru ketika seseorang terkena Covid-19, pneumonia atau penyakit pernapasan lainnya," kata James dikutip dari Express.
Levitex pun bekerjasama dengan rumah sakit dan universitas di Lancashire selama pandemi Covid-19 untuk menemukan cara membantu pasien mengelola gejalanya dengan teknik proning tersebut.

Teknik proning ini melibatkan pembuatan kit bantal self-proning, serta panduan self-proning yang tersedia untuk umum.
"Pada gelombang awal pandemi Covid-19, teknik proning ini benar-benar membantu pasien," kata James.
Karena, saat itu banyak pasien membutuhkan ventilator hingga banyak rumah sakit kekurangan ventilator. Teknik proning ini pun menjadi upaya pertolongan pertama ketika tidak ada ventilator dan pasien mengalami masalah pernapasan.
Tapi, Anda harus tahu bahwa teknik proning ini sudah ada sejak 20 tahun lalu dan cukup memberikan efek yang baik pada kasus SARS.
Baca Juga: Wabah Berkembang di 75 Negera, WHO Tetapkan Cacar Monyet Darurat Kesehatan Masyarakat Internasional
Kita tahu bahwa tingkat oksigen yang rendah bisa berakibat fatal pada pasien Covid-19 dalam hitungan jam. Tapi, teknik proning ini bisa meningkatkan saturasi oksigen mereka.