Wanita dengan Endometriosis Lebih Berisiko Alami Stroke, Kok Bisa?

Minggu, 24 Juli 2022 | 14:37 WIB
Wanita dengan Endometriosis Lebih Berisiko Alami Stroke, Kok Bisa?
Ilustrasi endometriosis (Pexels/Andrea Piacquadio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebanyak 93 persen peserta penelitian adalah wanita kulit putih, sehingga sulit untuk memastikan risiko ini juga dialami wanita dari ras lainnya atau tidak.

Meskipun, peneliti juga memperhitungkan faktor risiko lainnya, seperti kebiasaan konsumsi alkohol, berat badan, dan siklus menstruasi.

Para ahli juga menganalisis apakah partisipan mengonsumsi pil kontrasepsi atau obat menopause atau tidak.

Selain itu mereka juga menanyakan kepada pasien riwayat merokok, pola makan, tingkat aktivitas fisik, dan faktor sosial ekonomi seperti pendapatan.

Namun mereka menyimpulkan bahwa hubungan antara dua kondisi tidak dapat dievaluasi. Endometriosis adalah suatu kondisi di mana jaringan yang mirip dengan lapisan rahim dapat tumbuh pada organ lain seperti saluran tuba, ovarium, dan usus.

Kondisi ini bisa sangat menyakitkan, terutama selama periode, membuat seks dan pergi ke toilet menyiksa, dan menyebabkan masalah kesuburan.

Kondisi ini biasanya memburuk, terutama jika tidak diobati. Sebuah studi sebelumnya, yang diterbitkan pada tahun 2021 juga mendeteksi hubungan dengan stroke.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI