Suara.com - Lucinta Luna kembali menjadi perbincangan publik setelah mengaku ingin melakukan tindakan operasi lain. Setelah menjalani operasi potong leher dan tulang ekor, ia mengaku hendak melakukan operasi ganti kulit.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Lucinta Luna dalam sesi tanya jawab melalui akun Instagram pribadinya, @lucintaluna_manjalita.
Salah satu pengikutnya di Instagram memberikan pertanyaan, apakah operasi yang sudah dijalani oleh pelantun ‘Bobo Dimana’ itu sudah yang terakhir. Lucinta Luna pun kemudian menjawab bahwa dirinya akan melakukan tindakan operasi lain yaitu operasi ganti kulit.
Operasi ganti kulit yang rencananya akan dilakukan oleh Lucinta Luna dalam dunia medis dikenal dengan nama cangkok kulit atau skin graft.
Baca Juga: Lucinta Luna Jalani Operasi Ganti Kulit
Lantas, apakah manfaat dan komplikasi operasi ganti kulit yang akan dilakukan oleh Lucinta Luna tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Bagaimana Prosedur Operasi Cangkok Kulit?
Operasi ganti kulit atau cangkok kulit sendiri merupakan operasi pengangkatan sepetak kulit dari satu area tubuh dan ditempelkan ke area yang lainnya.
Kebanyakan, orang yang melakukan operasi pencangkokan kulit memiliki cangkok kulit split-thickness. Artinya, akan diambil dua lapisan kulit teratas dari epidermis dan di bawah epidermis, dermis.
Adapun bagian kulit yang diambil bisa dilakukan dari area mana saja, tapi yang paling sering yaitu area bokong atau paha bagian dalam karena tertutupi oleh pakaian.
Baca Juga: Lucinta Luna Pamer Wajah Usai Operasi, Netizen Pangling
Dalam operasi cangkok kulit tersebut, kulit yang akan diganti akan dipasangkan secara hati-hati di area kosong dimana ditransplantasikan, kemudian selanjutnya ditutup dengan menggunakan staples atau beberapa jahitan kecil.
Lalu, area tempat kulit yang dicangkok akan ditutup dengan kain kasa steril selama 3 sampai 5 hari.
Manfaat Operasi Cangkok Kulit
Operasi ini biasanya direkomendasikan kepada orang orang yang kehilangan banyak bagian kulit akibat penyakit infeksi. Juga untuk orang yang mengalami luka bakar dan orang yang baru saja melakukan rekonstruktif, di mana telah terjadi kerusakan kulit atau kehilangan lapisan kulit
Selain itu operasi, operasi ini juga direkomendasikan untuk ulkus vena, ulkus dekubitus, atau ulkus diabetikum yang tidak kunjung sembuh, dan orang yang mengalami luka yang belum bisa ditutup oleh ahli bedan dengan benar.
Bagi yang memang membutuhkan operasi cangkok kulit tersebut, tentu saja operasi bisa bermanfaat untuk menyembuhkan bagian tubuh yang terluka dan mencegah terjadinya komplikasi jangka panjang yang berkaitan dengan cedera kulit.
Dalam 36 jam, pembuluh darah yang ada di kulit donor akan mulai tumbuh di area cangkok. Dalam tahap ini, dokter dapat mengetahui apakah cangkok kulit telah berhasil.
Risiko dan Komplikasi Operasi Cangkok Kulit
Operasi cangkok kulit juga memungkinkan risiko dan komplikasi. Ada beberapa kemungkinan komplikasi yang bisa terjadi saat atau setelah tindakan cangkok kulit, komplikasi tersebut meliputi:
- Reaksi alergi pada obat atau obat bius
- Pendarahan yang parah
- Infeksi
- Kesulitan bernapas
- Pembengkakan
Jika cangkok kulit menggunakan allograft, maka juga ada risiko berpindahnya penyakit menular dari pasien donor.
Terdapat beberapa kemungkinan cangkok kulit akan gagal karena hal-hal berikut ini:
- Persiapan yang kurang memadai pada bagian tubuh yang terluka
- Peredaran darah yang kurang memadai
- Adanya infeksi
- Terjadinya hematoma
Kontributor : Syifa Khoerunnisa