Suara.com - Varian Omicron kembali bermutasi menjadi BA.5, yang berevolusi lebih jauh daripada subvarian lainnya yang sudah diketahui.
Subvarian BA.5 dapat menghindari antibodi yang telah dibangun di dalam tubuh. Artinya, varian ini bisa menginfeksi ulang, bahkan pada orang yang sudah divaksinasi atau pernah terinfeksi Covid-19
Jadi, BA.5 lebih mudah menulari daripada varian lainnya.
"Jika Anda terinfeksi BA.1, Anda benar-benar tidak memiliki banyak perlindungan yang baik terhadap BA.4 atau BA.5," kata pakar penyakit Amerika Serikat, Anthony Fauci, pada Selasa (19/7/2022).
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Singapura Temukan 6 Kasus Varian Centaurus Penularan Lokal
Menurut dokter penyakit menular di University of Michigan, Preeti Malani, mengatakan orang-orang perlu mengkhawatirkan penularan BA.5 dalam skala 3 dari 10.
"Saya rasa 3 dari 10. NA.5 ada di mana-mana dan jika Anda belum terinfeksi, kemungkinannya cukup bagus," kata Malani, dikutip dari Science Alert.
Orang lanjut usia yang belum mendapat booster harus lebih khawatir
Vaksin Covid-19 dosis utama ditambah booster kemungkinan besar akan melindungi seseorang dari Covid-19 parah jika terinfeksi BA.5.
Uni Eropa telah merilis rekomendasi untuk suntikan booster kedua atau dosis vaksin keempat bagi semua kelompok lansia.
Baca Juga: Orangtuanya Meninggal karena Covid 19, 200 an Yatim/Piatu di Purbalingga Butuh Perhatian
"Masih terlalu banyak orang yang berisiko terinfeksi Covid-19 parah yang perlu kita lindungi sesegera mungkin," kata direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit European Andrea Ammon.