Suara.com - Update Covid-19 global hari ini menunjukan berbagai negara sedang berperang dengan mutasi varian Omicron, seperti di Singapura yang sudah ditemukan 6 kasus penularan lokal varian BA.2.75 atau varian Centaurus.
Data Worldometers, Sabtu (23/7/2022) mencatat infeksi baru masih bertambah 864 ribu kasus baru sehari, 1.772 orang yang baru saja meninggal dunia.
Kini total yang sudah terinfeksi ada 573 juta orang dan 6,4 juta diantaranya meninggal dunia. Jumlah orang yang bisa menularkan virus atau kasus aktif tercatat masih ada 23,7 juta orang.
Mengutip Channel News Asia, enam kasus penularan lokal varian BA.2.75 ini ditemukan pada Jumat, 22 Juli 2022 dalam data Covid-19 yang terbaru.
Baca Juga: Kemenkes Pertimbangkan Pemberian Vaksin Covid-19 Dosis Ke-4
Seluruh kasus ini langsung dikarantina, setelah dinyatakan positif Covid-19 dengan gejala ringan.
6 kasus ini terdeteksi melalui whole genom sequencing (WGS), yang dilakukan Kementerian Kesehatan Singapura.
Sebelum ditemukan 6 kasus varian BA.2.75 penularan lokal, Singapura lebih dulu menemukan dua kasus impor minggu lalu, dari dua orang yang terinfeksi Covid-19 setelah bepergian ke India.
Adapun varian BA.2.75 dijuluki sebagai varian Centarurus, pertama kali ditemukan di India pada awal Mei 2022. Varian dari mutasi Omicron ini, disebut bertanggung jawab memicu wabah di Amerika Serikat dan Hongkong di awal 2022.
Varian Centaurus ini oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa atau CDC Eropa ditetapkan sebagai variant under monitoring atau varian dalam pemantauan pada 7 Juli 2022.
Baca Juga: Sub Varian Omicron BA.5 Bisa Menginfeksi Seseorang Beberapa Minggu Setelah Tertular