Jangan Terlalu Sering Begadang, Ini 4 Tips Agar Tubuh Mudah Tidur di Malam Hari

Vania Rossa | Lilis Varwati
Jangan Terlalu Sering Begadang, Ini 4 Tips Agar Tubuh Mudah Tidur di Malam Hari
Ilustrasi begadang. (unsplash.com)

Orang yang sering begadang bisa alami gangguan stabilitas emosi dan psikoligis, lho.

Suara.com - Sebagian orang kerap merasa lebih produktif untuk mengerjakan tugas saat malam hari, sehingga begadang kerap jadi kebiasaan yang sering dilakukan.

Mengantuk dan kelelahan bisa jadi dampak paling nyata yang dirasakan saat pagi hari setelah begadang. Tapi, selain itu, juga berpotensi menimbulkan berbagai risiko penyakit, seperti obesitas, diabetes, kanker, hipertensi, hingga penyakit jantung karena metabolisme tubuh yang tidak seimbang akibat kurangnya jam istirahat.

Orang yang sering begadang juga bisa alami gangguan stabilitas emosi dan psikoligis, apalagi jika disertai dengan beban pekerjaan yang padat keesokan paginya.

Rasa kantuk akibat kebiasaan begadang juga bisa memengaruhi konsentrasi dan daya ingat karena seharusnya jaringan dan sel-sel saraf di otak mengalami proses perbaikan atau regenerasi selama tidur.

Baca Juga: Jhonny Iskandar Meninggal Usai Live Tiktok Hingga Dini Hari, Kenali Bahaya Begadang untuk Kesehatan Jantung

Produk asuransi jiwa Astra memberikan tips cara atasi begadang agar tidak menjadi kebiasaan dalam jangka waktu panjang.

1. Kenali Batasan Diri

Penting untuk mengenali kapan tubuh dan pikiran sudah memberi sinyal untuk istirahat. Selain kantuk dan rasa tidak bersemangat, tanda lain yang bisa terlihat akibat dampak begadang juga kantung mata yang besar dan kulit wajah kusam yang berpengaruh juga padapenampilan.

Saat tubuh sudah mulai terasa lelah, sediakan waktu untuk beristirahat sejenak.
Jangan paksakan diri untuk bekerja hingga larut malam jika tubuh sudah terasa tidak fit. Untuk membuat tubuh dan pikiran juga bisa beristirahat, jangan lupa manfaatkan jatah cuti kerja sebagai jeda dari rutinitas pekerjaan.

2. Berhenti Membandingkan Keadaan Diri dengan Kesuksesan Orang Lain

Baca Juga: Pola Asuh Nagita Kena Sentil Gegara Rafathar Ketiduran di Sekolah Usai Begadang, Idealnya Bagaimana Sih?

Seringkali sosial media memicu perasaan untuk membanding-bandingkan keadaan diri sendiri dengan orang lain. Hal itu justru membuat seseorang merasa belum cukup bekerja keras untuk mencapai standar kesuksesan tertentu. Akibatnya, bekerja melebihi porsi pun dilakukan untuk mencapai target pekerjaan demi menyaingi keberhasilan orang lain.

Berhenti selalu membanding-bandingkan bisa jadi cara untuk menikmati kesuksesan karir yang dimiliki dan bekerja sesuai dengan porsinya.

3. Lakukan Hobi yang Membuat Tubuh Rileks

Untuk menghindari kebiasaan begadang dengan tidur yang lebih nyenyak, lakukan aktivitas fisik yang dapat membuat tubuh terasa rileks, misalnya berolahraga. Olahraga ringan juga bisa membuat otot menjadi rileks dan meningkatkan metabolisme tubuh sehingga mudah merasa mengantuk.

Berbagai penelitian menunjukan bahwa jenis olahraga kardiovaskular, latihan kekuatan, dan yoga efektif untuk meningkatkan kualitas tidur.

4. Jaga Hati dan Pikiran Tetap Tenang

Selain fisik, hati dan pikiran yang tenang juga bisa jadi pencegahan dari susah tidur yang memicu kebiasaan begadang. Sebisa mungkin, hindari pikiran yang tidak tenang karena beban pekerjaan. Mengarahkan pikiran agar tetap tenang juga bisa dilakukan dengan cara mandi air hangat sebelum tidur atau mendengarkan musik yang menenangkan.