Positif Covid-19, Joe Biden Minum Obat Ini Agar Bisa Cepat Sembuh

Jum'at, 22 Juli 2022 | 12:00 WIB
Positif Covid-19, Joe Biden Minum Obat Ini Agar Bisa Cepat Sembuh
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengangkat masker pelindung saat berbicara tentang penyakit virus corona (COVID-19) [ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts/nz/cfo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengonsumsi obat antivirus Paxlovid selama masa perawatan Covid-19. Dokter presiden Dr. Kevin O'Connor mengungkapkan bahwa Biden mengalami gejala ringan, seperti batuk kering, pilek, dan kelelahan.

Sekretariat kepresidenan juga memastikan kalau Biden hanya akan melakukan isolasi mandiri di Gedung Putih sambil tetap menjalankan tugas kenegaraan secara virtual.

Paxlovid merupakan penggabungan dua obat antivirus yang berbeda dan dikemas dalam bentuk pil. Dari berbagai penelitian dibuktikan obat tersebut efektif dalam mengurangi risiko rawat inap dan kematian pasien Covid-19 yang mengalami gejala ringan hingga sedang. 

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden. [Saul Loeb/AFP]
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden. [Saul Loeb/AFP]

Paxlovid diproduksi oleh perusahaan farmasi yang juga membuat vaksin Covid-19, Pfizer. Obat itu merupakan kombinasi dari dua antivirus lainnya, nirmatrelvir dan ritonavir.

Baca Juga: Usia 79 Tahun, Joe Biden Positif Covid-19

Nirmatrelvir adalah protease inhibitor yang telah menunjukkan aktivitas antivirus terhadap semua virus corona yang diketahui menginfeksi manusia. Sedangkan, Ritonavir sebelumnya telah digunakan untuk melawan HIV dan pasien Covid-19.

Obat tersebut berbeda dengan remdesivir, antivirus intravena yang pernah dikonsumsi mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump saat tertular Covid-19 dan dirawat di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed.

Obat Paxlovid umumnya diresepkan dengan diminum tiga pil sebanyak dua kali sehari, selama lima hari. Obat itu tidak diizinkan untuk digunakan dalam jangka panjang.

Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA) merekomendasikan obat langsung dikonsumsi dalam waktu lima hari setelah gejala muncul. 

FDA mengeluarkan otorisasi penggunaan darurat Paxlovid untuk perawatan pasien Covid-19 sejak Desember 2021. Indonesia sendiri juga sudah mengizinkan penggunakan obat tersebut melalui izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 17 Juli 2022.

Baca Juga: Dokter Ungkap Risiko Long Covid -19 yang Bisa Dialami Presiden AS Joe Biden

Meski ampuh dalam mengatasi gejala virus corona, terdapat sejumlah efek samping yang bisa terjadi.

"Ini meninggalkan rasa yang tidak enak di mulut juga membuat beberapa orang diare," kata Joe Palca dari NPR melaporkan pada bulan Mei lalu.

Kedua reaksi tersebut, termasuk gangguan pengecapan, dysgeusia, hingga naiknya tekanan darah. Meski demikian, Paxlovid telah dipuji sebagai obay penting untuk mencegah efek terburuk Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI