Hentikan Kebiasaan Tidur Pakai Kipas Angin, Ini lho 4 Dampak Buruknya

Jum'at, 22 Juli 2022 | 09:18 WIB
Hentikan Kebiasaan Tidur Pakai Kipas Angin, Ini lho 4 Dampak Buruknya
Ilustrasi kipas angin (Unsplash @avasol)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa orang mungkin terbiasa tidur dengan kipas angin, terutama selama cuaca panas. Bagaimanapun, tidur dengan kipas angin memang terasa nyaman dan sejuk.

Sleep Junkie, Christine Lapp juga berpendapat meskipun tidur dengan kipas angin terasa nyaman. Walau begitu, kebiasaan ini rupanya bisa berdampak buruk pada kesehatan.

Berikut ini dilansir dari Express, beberapa dampak buruk penggunaan kipas angin ketika tidur.

1. Memicu reaksi alergi

Baca Juga: Serba-serbi Empty Sella Syndrome, Penyakit Langka yang Dialami Ruben Onsu: Gejala, Perawatan hingga Peluang Sembuh

Lapp mengatakan kipas angin berpotensi menyebarkan debu dan partikel serbuk sari dari sekitar kamar Anda.

Jika Anda menderita asma, alergi atau demam, debu yang beterbangan di kamar akibat kipas angin dapat memperburuk atau memicu gejala tersebut.

Ilustrasi tidur pakai kipas angin. (Unsplash.com/ Andisheh A)
Ilustrasi tidur pakai kipas angin. (Unsplash.com/ Andisheh A)

Sebelum menggunakan kipas angin, lihat bilahnya. Kipas angin bisa mengumpulkan alergen, seperti tungau debu dan sel kulit mati sehingga meningkatkan risiko alergi.

2. Udara kering

Udara kering bisa menyebabkan kulit, mulut dan mata kering. Jika Anda tidur dengan mulut terbuka, hembusan udara yang konstan dapat menyebabkan mulut kering yang tidak nyaman.

Baca Juga: Ruben Onsu Idap Penyakit Langka Empty Sella Syndrome, Gejalanya Sakit Kepala

Beberapa orang cenderung tidur dengan mata terbuka sebagian. Meskipun ini biasanya memiliki efek samping negatif minimal, kekeringan yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi mata, terutama bagi orang yang pakai lensa kontak.

3. Penyumbatan

Udara kering yang didorong di sekitar ruangan juga menyebabkan masalah lain, seperti penyumbatan. Hal itu karena kipas angin mengeringkan hidung, mulut, dan tenggorokan Anda. Tubuh Anda mungkin akan melakukan kompensasi berlebihan, menghasilkan lendir berlebih untuk melumasi tubuh Anda.

Namun, kelebihan produksi lendir hanya menghalangi saluran hidung Anda dan menyebabkan sinusitis. Kondisi ini menyebabkan Anda mengalami gejala seperti sakit kepala sinus, hidung tersumbat, dan mendengkur.

4. Otot kaku dan pegal

Udara dingin yang terkonsentrasi dari kipas yang langsung mengenai tubuh Anda dapat menyebabkan Anda terbangun dengan otot yang kaku dan nyeri.

Jika Anda tidur dengan kipas angin di dekat wajah, leher Anda bisa kaku dan sakit. Itu karena udara dingin bisa menyebabkan kontraksi otot yang menyebabkan otot tegang dan kram.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI