Suara.com - Beberapa orang mungkin terbiasa tidur dengan kipas angin, terutama selama cuaca panas. Bagaimanapun, tidur dengan kipas angin memang terasa nyaman dan sejuk.
Sleep Junkie, Christine Lapp juga berpendapat meskipun tidur dengan kipas angin terasa nyaman. Walau begitu, kebiasaan ini rupanya bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Berikut ini dilansir dari Express, beberapa dampak buruk penggunaan kipas angin ketika tidur.
1. Memicu reaksi alergi
Lapp mengatakan kipas angin berpotensi menyebarkan debu dan partikel serbuk sari dari sekitar kamar Anda.
Jika Anda menderita asma, alergi atau demam, debu yang beterbangan di kamar akibat kipas angin dapat memperburuk atau memicu gejala tersebut.

Sebelum menggunakan kipas angin, lihat bilahnya. Kipas angin bisa mengumpulkan alergen, seperti tungau debu dan sel kulit mati sehingga meningkatkan risiko alergi.
2. Udara kering
Udara kering bisa menyebabkan kulit, mulut dan mata kering. Jika Anda tidur dengan mulut terbuka, hembusan udara yang konstan dapat menyebabkan mulut kering yang tidak nyaman.
Beberapa orang cenderung tidur dengan mata terbuka sebagian. Meskipun ini biasanya memiliki efek samping negatif minimal, kekeringan yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi mata, terutama bagi orang yang pakai lensa kontak.