Suara.com - Penyakit jantung jadi salah satu penyakit kronik penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Salah satunya adalah masalah detak jantung tidak teratur atau dalam istilah medis dikenal dengan aritmia.
Beberapa orang kerap tidak bisa merasakan detak jantungnya atau bahkan tubuh mudah lelah. Jika sudah seperti itu apa yang bisa dilakukan?
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Primaya Hospital Bekasi Barat, Dr. Andriga dirgantomo, Sp.JP.FIHA mengatakan tidak mungkin seseorang bisa hidup tanpa detak jantung, karena jika hanya beberapa menit jantung tidak berdetak, maka ia bisa langsung kolaps atau meninggal.
"Mungkin yang dirasa nggak berdetak itu gangguan irama jantung yang tidak teratur atau aritmia," ujar dr. Andriga melalui keterangan yang diterima suara.com, Kamis (21/7/2022).
Baca Juga: Mayoritas Jemaah Haji Indonesia yang Meninggal Saat Ibadah Karena Penyakit Jantung, Kenapa?
Menurutnya, ada beberapa kondisi yang mempengaruhi detak jantung tidak teratur atau aritmia, baik masalah di jantung atau faktor di luar jantung.
Faktor di luar jantung bisa seperti stres, cemas, hingga efek dari makanan atau minuman seperti kopi atau kafein berlebihan. Bisa juga efek dari obat-obat yang dikonsumsi seperti obat asma, overdosis obat flu, dan lain sebagainya.
"Kalau dari faktor organ jantung yang bisa bikin gangguan irama jantung, gangguan otot jantung misal radang otot atau miokarditis, gangguan listrik jantung atau persyarafan jantung dan gangguan aliran di pembuluh darah jantung," jelasnya.
Dr. Andriga menyarankan jika gangguan sering datang dan pergi, atau bahkan sering menganggu aktivitas sehari-hari, pastikan melakukan kontrol rutin dokter spesialis jantung.
"Sebaiknya diperiksakan saja ke ahli jantung, untuk dicari penyebab dan pengobatan yang sesuai," tutup dr. Andriga.
Baca Juga: 4 Manfaat Es Krim Cokelat bagi Kesehatan, Nomor 3 Tak Terduga