Suara.com - Sejauh ini, varian Omicron merupakan jenis virus corona yang paling banyak bermutasi, yang membawa lebih dari 42 perubahan mengkhawatirkan pada protein lonjakannya.
Selain sangat menular, varian ini juga mampu menginfeksi orang yang sudah sembuh dari Covid-19.
Bahkan, subvarian Omicron baru, BA.5, memiliki kemampuan untuk menginfeksi orang dalam beberapa minggu setelah tertular virus.
Singkatnya, dilansir The Health Site, para ahli mengatakan Omicron dapat menginfeksi kembali setiap bulannya.
Baca Juga: Pasca Kemunculan Varian Omicron, Singapura Temukan 8.845 Infeksi Ulang Covid-9
"Apa yang kami lihat adalah peningkatan jumlah orang yang telah terinfeksi varian BA.2 dan kemudian terinfeksi kembali setelah empat minggu," kata kepala petugas kesehatan di Australia Barat, Andrew Robertson.
Ia menambahkan, hanya sekitar 6 hingga 8 minggu mereka mengalami gejala infeksi kedua, yang sebagian besar merupakan kasus BA.4 dan BA.5.
Gejala infeksi ulang Covid-19
Banyak varian dan sub-varian Omicron seperti BA.4, BA.5, dan BA.2.75, dapat memicu infeksi ulang. Terkadang, gejalanya tetap sama, namun ada beberapa gejala lain yang perlu diwaspadai, seperti:
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Bersin
- Keringat malam
- Sakit badan
- Kram otot
- Batuk terus-menerus
- Sesak dada
Infeksi ulang Covid-19 itu nyata. Inilah sebabnya mengetahui cara menjaga tubuh agar tidak tertular infeksi virus lagi adalah penting.
Baca Juga: Salah Satu Ciri-ciri Omicron: Punya Risiko Infeksi Ulang Lima Kali Lebih Tinggi dari Mutasi Lainnya