Suara.com - Ruben Onsu akhirnya mengungkapkan penyakit yang sedang dideritanya, setelah beberapa kali keluar masuk rumah sakit sampai dilarikan ke ICU.
Ruben Onsu mengungkapkan hasil MRI menyatakan dirinya menderita empty sella syndrome yang membuatnya tidak kuat berada di ruangan dingin dan penglihatannya kabur.
"Kemarin itu aku sudah MRI, jadi ada bercak-bercak putih di bagian otak A, dan yang kedua juga ada Empty Sella Syndrome," kata Ruben, dikutip dari kanal YouTube Trans 7 Official, Selasa (19/7/2022).
Empty sella syndrome adalah kelainan langka yang berhubungan dengan bagian tengkorak yang disebut sella tursika. Sella tursika adalah lekukan di tulang sphenoid di dasar tengkorak Anda yang memegang kelenjar pituitari.
Baca Juga: Biadab! Bocah 11 Tahun Meninggal Usai Dibully dan Dipaksa Setubuhi Kucing sambil Direkam
Kondisi ini bisa didiagnosis menggunakan omputerized tomography (CT) atau pemindaian MRI pada area hipofisis atau otak.
Dilansir dari Cleveland Clinic, kondisi ini juga sering diidentifikasi secara kebetulan saat melakukan pemeriksaan untuk masalah kesehatan lain.
Tes darah juga biasa dilakukan untuk memastikan kelenjar pituitari berfungsi dengan baik dan untuk memeriksa kekurangan hormon.
Sementara itu, empty sella syndrome ini tidak mengancam jiwa dan bisa diobati dengan obat hormon dan operasi.
Bahkan, empty sella yang muncul pada pemindaian pencitraan otak juga tidak mengancam jiwa. Sebagian besar kasus empty sella tidak menyebabkan empty sella syndrome atau gejala apapun.
Baca Juga: Tangan Terasa Gatal dan Sakit, Ternyata Wanita Ini Idap Kanker Langka!
Orang dengan empty sella syndrome tanpa gejala dan tanpa disfungsi hormonal biasanya tidak membutuhkan pengobatan khusus.
Jika pasien kekurangan satu atau lebih hormon, pengobatan penggantian hormon mungkin diperlukan.
Pengobatan penggantian hormon hipofisis normal biasanya tidak dikaitkan dengan efek samping apa pun.