Suara.com - Varises atau pembuluh darah membesar dan timbul yang kerap muncul di kaki dan telapak kaki, merupakan kondisi yang tidak membahayakan.
Hanya saja secara visual, varises bisa terlihat menganggu dan membuat penderitanya merasa kurang nyaman.
Penderita varises bisanya memiliki dinding vena yang kehilangan elastisitas dan merenggang, sehingga katup di dalamnya lemah atau rusak. Akibatnya, darah yang seharusnya kembali ke jantung berbalik dan menumpuk di pembuluh vena.
Kondisi ini menyebabkan pembuluh vena membengkak dan membuat garis-garis varises muncul.
Baca Juga: Ada Penyumbatan di Otak, Pak Ogah Tidak Bisa Tidur Pulas Karena Tahan Sakit
Dikutip dari Alo Dokter, ada beberapa faktor yang dapat memicu kerusakan pada katup pembuluh vena dan meningkatkan risiko varises. Diantaranya:
Berdiri atau duduk terlalu lama
Kebiasaan ini menyebabkan darah di pembuluh vena pada bagian kaki sulit mengalir ke jantung.
Usia
Risiko varises makin tinggi seiring usia bertambah. Hal ini karena penuaan bisa menyebabkan fungsi katup vena melemah.
Jenis kelamin wanita
Sebagian besar varises dialami oleh wanita. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon selama masa kehamilan, menstruasi, atau menopause. Kondisi tersebut menyebabkan dinding pembuluh vena merenggang sehingga berdampak pada melemahnya katup vena.
Faktor keturunan
Risiko seseorang menderita varises akan lebih tinggi jika ia memiliki keluarga yang juga menderita varises.
Baca Juga: Jongkok Usai Olahraga Bisa Bikin Varises? Dokter Tirta Ungkap Faktanya
Obesitas
Tekanan pada pembuluh vena akan makin bertambah jika bobot tubuh makin besar. Selain mempersulit pembuluh vena dalam mendorong darah kembali ke jantung, tekanan akibat obesitas juga dapat melemahkan katup vena sehingga darah berbalik arah dan mengendap di dalam vena.
Masalah kesehatan lain
Kondisi medis tertentu juga dapat menyebabkan varises, misalnya cacat pembuluh darah, pembengkakan atau tumor di dalam rongga pinggul, dan penyakit penggumpalan darah.