Cegah Kematian Anak karena Malaria, Negara-negara Afrika Perlu Segera Berikan Vaksin Malaria

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 21 Juli 2022 | 07:30 WIB
Cegah Kematian Anak karena Malaria, Negara-negara Afrika Perlu Segera Berikan Vaksin Malaria
Ilustrasi vaksin malaria. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aliansi vaksin internasional (GAVI) meminta negara-negara Afrika untuk segera mengajukan bantuak vaksin Malaria.

Vaksin malaria menjadi salah satu bentuk pencegahan penularan penyakit yang rentan menyebabkan kematian pada anak-anak ini.

Dilansir ANTARA, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Oktober tahun lalu memberikan rekomendasi bagi vaksin empat dosis, Mosquirix, buatan GSK Plc. WHO mengatakan vaksin tersebut dapat menyelamatkan ribuan nyawa.

Kini, Gavi memiliki dana yang dapat digunakan sebesar 155,7 juta dolar AS (sekitar Rp2,33 triliun) selama 2022 hingga 2025 untuk distribusi vaksin awal.

Baca Juga: Malaysia Izinkan Pemberian Vaksin Booster Dosis Kedua, Indonesia Bagaimana?

Aliansi itu mengajak berbagai negara untuk mengajukan pendanaan dan bantuan untuk memberikan suntikan vaksin.

Perkembangan itu merupakan suatu kemajuan bagi vaksin tersebut, yang telah melalui proses pengembangan selama puluhan tahun.

Rata-rata setiap satu menit, penyakit malaria dapat membunuh satu anak.

Meski demikian, distribusi vaksin diperkirakan akan dimulai lambat. Pasokannya berjumlah jauh di bawah permintaan yang begitu besar selama beberapa tahun terakhir, menurut hasil investigasi Reuters.

Negara-negara Afrika yang telah terlibat dalam program awal menggunakan vaskin tersebut, yakni Ghana, Kenya, dan Malawi, dapat mendaftar terlebih dahulu hingga September untuk memperluas penggunaan vaksin.

Baca Juga: Peternak Korban Wabah PMK Dapat Bantuan Maksimal Rp10 Juta Jika Ternaknya Mati, Uang Diberikan BNPB

Sementara itu, negara-negara lain dapat mendaftar hingga akhir tahun, kata Gavi dalam pernyataan.

“Upaya untuk mendapatkan vaksin malaria telah berjalan dengan lama dan sulit,” kata pemimpin eksekutif Gavi Seth Berkley.

Bersamaan dengan penggunaan cara-cara seperti memasang jaring kelambu, Berkley berharap alat baru, yakni vaksin, akan “dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa di negara-negara yang paling terdampak oleh penyakit yang mematikan ini.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI